KABAR BAIK Berikut 3 Hikmah Puasa di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad

- 25 Mei 2020, 12:15 WIB
 Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad. //Youtube/Kun Ma Alloh

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Salah satu amalan istimewa di bulan Syawal adalah puasa sunah selama 6 hari.
 
Puasa di bulan Syawal sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Muslim yang berbunyi:
 
"Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun."
 
Dilansir PORTAL JEMBER dari channel YouTube Mutiara Islam, berikut adalah hikmah puasa di bulan Syawal oleh Ustadz Abdul Somad:
 
1. Menjaga keberlangsungan amal
 
"Puasa Ramadan ini tak berat, bapak puasa saya puasa. Tapi, puasa Syawal berat: kita puasa, orang tak puasa," kata UAS.
 
Begitulan suasana lebaran usai bulan Ramadan. Hidangan dan undangan makan ada di mana-mana.
Oleh karena itu, hikmah puasa Syawal ini adalah untuk menjaga amal agar kontinyu meski di luar bulan Ramadan.
Seperti kami kutip dari artikel berjudul 3 Hikmah Puasa di Bulan Syawal oleh Ustadz Abdul Somad
 
Banyak dari kita yang setelah Ramadan mungkin akan lupa dengan kebiasaan-kebiasaan ibadah karena terlena dengan suasana lebaran.
 
2. Amalan yang meningkat
 
"Timbangan, kalau diletakkan matanya satu diisi, maka ada yang naik dan ada yang turun," terang Ustadz, sambil mengangkat kedua tangannya seperti dua mata timbangan.
"Yang naik ini namanya syawal," lanjut UAS. "Maka arti syawal adalah naik ke atas."
 
Ustadz Abdul Somad kemudian menjelaskan bahwa setelah bulan Ramadan, seharusnya amalan kita meningkat di bulan Syawal.
 
Selain amal, dua hal lainnya yaitu ilmu dan iman juga seharusnya meningkat.
3. Bekal yang dibawa saat meninggal
 
Menuju akhir ceramahnya, Ustadz Abdul Somad mengajak para hadirin untuk memperhatikan ibadah mereka.
 
Ia menjelaskan tentang kematian yang sudah pasti akan kita alami dan apa yang menjadi bekal saat meninggal nanti.
Anak, saudara, istri, dan siapa pun itu tak bisa kita bawa bersama saat mati--kita akan sendirian.
Akan tetapi, amal ibadah kitalah yang akan menemani dan menjadi bekal, tak terkecuali puasa di bulan Syawal.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x