Jangan Sering Berbohong, Sama Saja Menghancurkan Keberkahan Rezeki

- 11 Juni 2020, 12:10 WIB
/

“Berbakti ke orangtua menambah umur, berdusta mengurangi rizki dan doa menolak qadha’.”

Imam al-Bukhari menyusun di Shahihnya sebuah bab yang beliau beri judul,

ما يمحق الكذب والكتمان في البيع

Baca Juga: India Alami Kebakaran Besar di Tengah Pandemi Virus COVID-19


“Berbohong dan menyembunyikan cacat dalam jual beli merusak keberkahan”

Kemudian beliau sebutkan sebuah hadis yang diriwayatkan Hukaim bin Hizam Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

البَيِّعان بالخيار ما لم يتفَرَّقَا – أو قال: حتى يتَفَرَّقَا- فإنْ صدَقَا وبيَّنا، بورك لهما في بيعهما، وإن كتمَا وكذَبَا، محقت بركة بيعهما

Baca Juga: FAKTA atau HOAX: Benarkah Telan Sperma Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19?

“Penjual dan pembeli boleh tawar menawar selama belum berpisah – atau beliau bersabda: sehingga keduanya berpisah - jika keduanya jujur dan menjelaskan cacat maka diberkahi pada jual beli keduanya. Dan jika keduanya menyembunyikan cacat dan berbohong maka rusak keberkahan jual beli keduanya.”

Allah akan melenyapkan keberkahan jual beli tersebut apabila terselip kecurangan, penipuan, dan kebohongan.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x