مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau hendaklah diam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini secara tegas menyatakan kalau kita tidak yakin apa yang akan kita ucapkan itu merupakan suatu yang baik dan akan membawa akibat yang baik pula, maka lebih baik kita diam.
Diam itu emas. Diam itu lebih baik daripada berkata yang tidak benar, daripada mengatakan sesuatu yang tidak membawa dampak yang baik.
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat, Amalan Mudah Kadang Disepelekan
Mengapa demikian? Karena setiap ucapan yang kita keluarkan itu pada akhirnya harus kita pertanggungjawabkan. Hal itu sesuai dengan Firman Allah dalam surat Qaf ayat 18
مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٞ ١٨
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir.
Oleh karena itu dalam suatu kesempatan, ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir meyatakan, “Seorang pemimpin harus pandai untuk merawat kata, karena dari kata itulah sering ada bencana”.
Jama’ah Shalat Jum’at rahimakumullah