Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Hari raya Idul Adha akan segera tiba, tahukah kalian terdapat keutamaan-keutamaan yang sayang untuk dilewatkan saat menjelang Idul Adha.
Terdapat salah satu keutamaan yang dimuliakan saat kita mengerjakannya di bulan Zulhijjah yakni bulan terlaksanakannya Idul Adha. Keutamaan itu ialah mengerjakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah hanya dikerjakan pada bulan Zulhijjah saja dan memiliki keistimewaan dari puasa-puasa sunnah lainnya. Bagaimana tata cara puasa Tarwiyah dan puasa Arafah serta bagaimana hukum, niat serta waktu pelaksannya.
Berikut tata cara puasa Tariyah dan puasa Arafah yang telah dilansir dari akun Youtube Ibadah Lengkap, ini penjelasannya.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijjah, Amalan Paling Mulia
Pengertian puasa Tarwiyah dan puasa Arafah
Puasa Tarwiyah ialah puasa yang dilakukan pada hari Tarwiyah yakni pada 8 Zulhijjah atau sehari sebelum hari Arafah.
Dinamakan sebagai Tarwiyah karena dinisbatkan pada peristiwa nabi Ibrahim as yang bermimpi mendapat perintah untuk menyembelih anaknya nabi Ismail as.
Puasa Arafah ialah puasa yang dilakukan pada hari Arafah yakni pada 9 Zulhijjah atau sehari sebelum hari raya kurban atau Idul Adha.
Dinamakan sebagai Arafah karena telah dinisbatkan pada peristiwa nabi Ibrahim as yang mendapatkan pengetahuan dan keyakinan kalau mimpinya itu benar-benar perintah yang datang dari Allah.
Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah termasuk dari puasa Zulhijjah. Hanya saja kedua puasa ini memiliki nama khusus karena memiliki sejarah dan keistimewaan tersendiri.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap dengan Niat dan Bacaannya
Hukum puasa tarwiyah dan puasa arafah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
“Puasa pada hari Tarwiyah akan menghapuskan (dosa) satu tahun,” dalam hadis riwayat Daelami, Abu syaikh dan Ibnu Nahhar.
Hikmahnya agar tersedia kekuatan untuk berdoa dan juga mengikuti sunnah.
Sedangkan jika mengerjakan puasa Arafah maka dapat menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang.
“Puasa hari Arafah akan menghapuskan dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang,” dari hadis riwayat Muslim.
Baca Juga: Hukum Memakai Minyak Wangi Mengandung Alkohol Untuk Salat
Waktu pelaksanaan puasa tariyah dan puasa arafah
Puasa Tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 hari pertama di bulan Zulhijjah atau hari ke 3 pada bulan Zulhijjah sedangkan.
Puasa Arafah dikerjakan pada 9 hari pertama di bulan Zulhijjah atau pada tanggal 9 Zulhijjah.
Bagi yang beribadah haji tidak disunnahkan berpuasa di hari Arafah. Bahkan dianjurkan untuk tidak berpuasa meskipun ia kuat.
Niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah
“Nawaitu shouma tarwiyyata sunnatan lillahi ta’aalaa,”. Artinya aku niat puasa Tarwiyah sunnah karena Allah Ta’ala.
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillahi ta’aalaa,”. Artinya aku niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta’aala.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap dengan Niat dan Bacaannya
Penting diingat bahwa niat merupakan pekerjaan hati, bukan lisan sehingga yang wajib itu ialah hati.
Prakteknya, bacalah lafal niatnya sambil menghadirkan maknanya di dalam hati.
Jika tidak hafal arabnya, maka boleh membaca makna terjemahannya saja.
Untuk berpuasa sunnah, termasuk puasa Tarwiyah dan puasa Arafah tidak diwajibkan tabyitunniat atau meniatkan puasa di malam hari.
Sehingga jika seseorang lupa berniat di malam harinya maka ia boleh meniatkan puasa di pagi harinya asalkan belum masuk waktu dzuhur dan ia belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Demikianlah tata cara puasa Tarwiyah dan puasa Arafah jelang hari raya Idul Adha yang perlu kalian ketahui. Semoga kita mendapatkan kemulian dan keistimewaannya. Semoga bermanfaat.***
