Inilah Beberapa Cara Taubat Orang yang Meninggalkan Salat

- 22 Juni 2020, 12:03 WIB
Ilustrasi - salat Tahajud menjadi salah satu amalan yang harus diperbanyak menjelang waktu Lailatul Qadar.
Ilustrasi - salat Tahajud menjadi salah satu amalan yang harus diperbanyak menjelang waktu Lailatul Qadar. /Pixabay


RINGTIMES BANYUWANGI - Banyak sebagian orang yang telah taubat dari perbuatannya di masa lalu, mulai dari dosa kecil hingga besar.

Mustahil bagi Allah SWT tidak mengampuni dosa mahkluknya. Mengingat ada 99 nama nama Allah SWT. Salah satunya Al Ghaffar, yang artinya Allah Maha Pengampun.

Namun, ada beberapa dosa yang tidak di ampuni Allah, yakni dosa Syikrik atau menyekutukan Allah.

Baca Juga: Lirik Lagu Sedih SBY untuk Ibu Ani, 'Seruling di Lembah Sunyi untuk Istri Tercinta'

Setiap manusia memiliki jalan hidup masing-masing, dan juga memiliki jalan dosa yang berbeda.

Mereka yang rajin ibadah, belum tentu rajin bersedekah dan begitupun sebaliknya. Jangan sampai kita memandang orang lebih buruk dari kita, karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupanya yang sebenarnya

Setiap manusia memiliki hak untuk melakukan aktifitas atau sesuatu hal yang disukainya, bahkan sampai ada yang salah memilih jalan demi mencapai keinginannya, seperti bermaksiat.

Namun banyak diantara mereka yang menginginkan surga Allah, tetapi dibalik itu semua hanya Allah yang berhak menentukan surga atau neraka untuk hamba-Nya.

Semua orang juga sudah tahu, bahwa semesta ini hanya bersifat sementara. Suatu saat nanti kita akan dipertemukan di akhirat dengan jalan yang berbeda.

Baca Juga: Pusing Kipas Angin di Rumah Anda Rusak? Berikut Tips Mudah Merawatnya

Beberapa orang di dunia diantaranya sangat menginginkan surga Allah, namun mereka lupa bahwa surga-Nya membutuhkan orang-orang yang beriman besar, dan tidak ahli maksiat.

Bagaimana bisa? dengan kesibukan dunia, kita juga seringkali melupakan kewajiban sebagai seorang muslim.

Mulai dari meninggalkan shalat, bersedekah, mengaji Alquran, dan hal-hal penting lainnya.

Maka dari itu, jika kita masih bermaksiat kesana kemari, Layakkah kita masuk Surga- Nya? kecuali dengan bertaubat, Allah akan mengampuni hamba-Nya yang bertaubat.

Baca Juga: Dugaan Suap Mal Pelayanan Publik Banyuwangi: Bupati Anas Harus Copot M dan Y

Seperti dilansir dari akun Instagram @dakwah_tauhid kemarin, 21 Juni 2020, berikut cara taubat orang yang Meninggalkan salat:

1. Banyak memohon ampun kepada Allah SWT

Sebagaimana Allah SWT Berfirman yang artinya;

"Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan, dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah maka mereka itu bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar."
(Qs.An-Nisa: 146)

2. Memperbanyak Salat Sunnah

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;

Amal manusia pertama kelak yang akan dihisab dihari kiamat kelas adalah Salat. Allah bertanya kepada para malaikatnya meskipun dia paling tahu, "perhatikan salat hamba-Ku, apakah dia mengerjakannya dengan sempurna ataukah dia menguranginya”.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Tunjukkan Aktivitas Erupsi, Makwan: Tetap Tenang dan Waspada

Jika shalatnya sempurna, dicatat sempurna dan jika ada yang kurang Allah berfirman, " Perhatikan, apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah?" Jika dia punya shalat sunnah Allah Perintahkan, "Sempurnakan Catatan shalat wajib hamba-Ku dengan salat sunnahnya". (HR.NASAI)

Berdasarkan hadist ini, para ulama menganjurkan bagi siapa saja yang meninggalkan salat wajib, agar segera bertaubat dan perbanyak melakukan salat sunnah. Dengan harapan, salat sunnah yang dia kerjakan bisa menjadi penerus kesalahannya.

Syaikhul Islam mengatakan, "Orang yang Meninggalkan shalat dengan sengaja, tidak disyariatkan meng-qadhanya. Dan jika dilakukan, salat Qadhanya tidak sah. Namun yang dia lakukan adalah memperbanyak salat sunnah. Ini merupakan pendapat sebagian Ulama masa silam." (Al-Ikhtiyarot, HLM.34)

Keterangan lain disampaikan Ibnu Hazm, "Siapa yang sengaja meninggalkan shalat sampai keluar waktunya, maka selamanya dia tidak bisa mengqadha'-Nya. Hendaknya dia memperbanyak amal sholeh dan salat sunnah. Agar memperberat timbangannya kelak di hari Kiamat , dia harus bertaubat dan banyak istighfar." (Al-Muhalla, 2/279)

Baca Juga: Emosi Dengar Tuduhan Orang, Widi Mulia: itu yang Bikin Gue Marah, Emang Gue Enggak Tahu

3. Mencari komunitas yang baik, yang bisa memotivasi dirinya untuk menjaga salat.

Kita juga memiliki hak untuk memilih pergaulan, apalagi di zaman ini sangat memprihatinkan, bagaimana tidak? Bahkan sekarang ini banyak yang menjual diri hanya untuk memenuhi kebutuhannya, bahkan ada yang rela meninggalkan orang tua yang dianggap tidak bisa memenuhi kebutuhannya, sehingga dia bergaul bebas diluar sana.

Maka dari itu kita harus mencari sekelompok atau gerombolan orang yang patut kita jadikan panutan agar kita selalu berjalan di jalan Allah SWT.

4. Bersyukur kepada Allah atas nikmat hidayah untuk taubat.

Syukur adalah kunci kebahagiaan, dengan bersyukur hati kita menjadi tenang. Hidayah bertaubat dari Allah adalah nikmat yang luar biasa. Ditengah kericuhan dunia, kita bisa lebih dekat.***

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x