Berikut ini Beberapa doa dan Dzikir di Tengah Pandemi Covid-19

- 3 Juli 2020, 17:39 WIB
ILUSTRASI disinfeksi virus corona.*
ILUSTRASI disinfeksi virus corona.* /pixabay

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا
اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Baca Juga: Begini Ungkapan Donal Trump Terkait Pelonjakan Covid-19 yang Kian Menyebar

“Allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama’ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni’mal-wakīl”

Yang artinya: (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”.

Lafaz ini juga pernah diucapkan oleh Nabi Ibrahim ketika akan dilemparkan ke dalam api, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi SAW:

“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)

Baca Juga: Tak Pernah Terlihat Selama 125.000 Tahun Terakhir, Begini Suhu Bumi Sekarang

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin”

Yang artinya: “Tidak ada Yang yang sesungguhnya disembah tetapi engkau, ya Allah. Tulisan Suci engkau, sesungguhnya saya yakni dari orang yang membuat zalim.” (QS Al-Anbiya’ : 87)

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x