RINGTIMES BANYUWANGI - Dijelaskan dalam sebuah hadis, bahwa salah satu keistimewaan dari Hari Asyura adalah diselamatkannya nabi musa As dari kejaran firaun.
Pada hari itu, nabi Musa as dan kaumnya dapat menyelamatkan diri dari firaun dengan membelah Laut Merah, sehingga tersisa Firaun dan pengikutnya tenggelam di laut tersebut.
Dengan ditemukannya jasad firaun di Laut Merah oleh Maurice Bucaille, kebenaran baru terungkap.
Baca Juga: Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran
Bahwa firaun bukanlah sebuah nama. Firaun merupakan sebutan bagi orang yang mengaku sebagai Tuhan.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, terdapat dua Firaun yang ditemui nabi musa as. yakni Ramses II dan Merneptah, yang jasadnya ditemukan di Laut Merah dan saat ini disimpan di museum Mesir.
Nabi musa as. diadopsi oleh Thermuthis, putri dari Ramses II, sedangkan pada akhirnya Ramses II meninggal dalam usia tua, ia menguasai Mesir selama hampir sepuluh tahun antara 1213 hingga 1203 SM.
Baca Juga: Arab Saudi Tak Akan Berhubungan dengan Israel Sebelum Berdamai dengan Palestina
Sehingga, ia digantikan oleh Merneptah, putra ke-14 dari 169 putra Ramses II.
Merneptah berlatar belakang militer. Sejarah menggambarkan Merneptah sebagai raja prajurit yang berulang kali menyerang Palestina dari tahun ke tahun.