Ditengah Wabah Panyakit, Berikut ini Kumpulan Doa untuk Orang yang Sakit

- 28 Agustus 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi niat puasa: Untuk menyambut kedatangan Tahun Baru Islam, umat muslim bisa melaksanakan ibadah sunah yaitu puasa tasu'a dan puasa Asyura. /
Ilustrasi niat puasa: Untuk menyambut kedatangan Tahun Baru Islam, umat muslim bisa melaksanakan ibadah sunah yaitu puasa tasu'a dan puasa Asyura. / /

RINGTIMES BANYUWANGI – Selain menjaga kesehatan, berdoa juga dilakukan sebagai usaha agar terhindar dari segala penyakit. Perlu kiranya kita memanjatkan beberapa doa tidak hanya buat diri sendiri, tapi juga doa untuk orang sakit lainnya.

Karena menjenguk orang sakit merupakan hal yang dianjurkan oleh Allah Subhanallahu Wa ta’ala dan Rasul-Nya. Selain itu, kalau kita melihat dari sisi sosial perbuatan ini tergolong perbuatan yang sangat mulia.

Hukum menjenguk orang sakit adalah sunnah muakkad oleh sebagian ulama. Akan tetapi, adapun sebagian ulama berpendapat bahwa hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah.

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Virus Corona dari Raja Dangdut Rhooma Irama

Dalam menjenguk orang sakit, kita harus mempunyai adab yang sesuai dengan aturan islam seperti mengucapkan salam, mengetahui kondisi dan situasi orang yang kita jenguk, memberikan ucapan agar bersabar menerima musibah, tidak berlama-lama dalam kunjungan, berusaha menunjukkan rasa empati serta memberikan doa.

Doa-doa ini bisa dibaca untuk diri sendiri dan orang lain. Apalagi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini, umat Islam harusnya semakin tekun berdoa agar terhindar dari berbagai penyakit.

Mari kita berdoa dalam situasi apapun, baik saat sehat maupun tidak, karena berdoa itu adalah bacaan untuk menjaga kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan. Dengan berdoa kita memohon dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. 

Tak hanya doa untuk melakukan aktivitas. Ini ada doa untuk orang lain yang sedang sakit. Kita berdoa agar penyakit orang itu akan dapat terangkat. 

Baca Juga: Terbaru, Yamaha Resmi Luncurkan Motor CBU MT-07 dan MT-09

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit.

Dalam sejumlah riwayat berikut ini, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa. Ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.

 اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Baca Juga: Terbaru, Yamaha Resmi Luncurkan Motor CBU MT-07 dan MT-09

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan  rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

 امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta. 

Baca Juga: Terkait Penerima BLT Rp600 Ribu, Pastikan Kamu Miliki Rekening di Bank ini

Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut. 

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Baca Juga: Naik Lagi, Harga Emas Jumat 28 Agustus 2020 Logam Mulia UBS 1.189.000 per gram

Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.

 اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Sakitnya Tuh Disini Dinyanyikan oleh Cita Citata

Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Sementara lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja. Lafal berikut ini dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya: “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Baca Juga: Naik Lagi, Harga Emas Jumat 28 Agustus 2020 Logam Mulia UBS 1.189.000 per gram

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

 شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

 Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).***

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x