Mengeraskan Bacaan Zikir Merupakan Sunah Nabi , Berikut Dalilnya.

- 29 Agustus 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi mengeraskan zikir yang merupakan sunah Nabi Saw
Ilustrasi mengeraskan zikir yang merupakan sunah Nabi Saw /

Berangkat dari keutamaan zikir secara berjamaah yang telah disepakati oleh para ulama salaf dan khalaf tersebut, maka para ulama dalam setiap kurun waktu selalu melakukan zikir berjamaah.

Ibnu Taymiyah pun secara rutin melakukan zikir berjamaah dan membaca surat Al-Fatihah setiap selesai salat Subuh hingga terbitnya matahari.

Cerita tersebut diriwayatkan oleh Umar ibn Ali al-Bazzar yang merupakan murid dari Ibnu Taymiyah, ia merupakan saksi mata dari amalan yang dilakukan oleh gurunya tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 29 Agustus 2020, Libra Akan Mengejutkan Orang di Sekitarnya

"Apabila Ibnu Taymiyah selesai salat Subuh, maka ia berzikir kepada Allah secara bersama-sama jamaah yang hadir dengan doa yang warid (datang dari Nabi Saw) 'Allahumma Antas Salam...'. Kemudian dia menghadap kepada jamaah, lalu bersama-sama mereka membaca tahlil yang warid, lalu membaca subhanallah, alhamdulillah, Allahu Akbar, masing-masing 33 kali, dan melengkapi yang keseratus dengan tahlil yang warid. Kemudian ia berdoa untuk dirinya, jamaah, dan seluruh kaum muslimin. Selanjutnya dia membaca surah Al-Fatihah, mengulang-ulangnya, yakni sejak terbitnya fajar hingga matahari naik ke atas. Hal tersebut sebagai bukti kekuatan kecerdasannya dan pandangan hatinya yang jitu."

Dengan demikian, jelas sudah bahwa mengeraskan bacaan zikir merupakan kebiasaan Nabi Saw, para sahabat, ulama salaf, hingga mengalir kepada era modern saat ini.***

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah