Keutamaan Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Sumber Cahaya Bagi Manusia

- 15 Oktober 2020, 19:30 WIB
ILUSTRASI cahaya matahari/Keutamaan Surat Al Kahfi, Sumber Cahaya Bagi Manusia
ILUSTRASI cahaya matahari/Keutamaan Surat Al Kahfi, Sumber Cahaya Bagi Manusia /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Surat Al Kahfi merupakan surat ke 18 dalam Alquran yang terdiri dari 110 ayat dan tergolong dalam surat Makiyyah karena diturunkan sebelum hijrah menurut pendapat mayoritas ulama.

Lebih tepatnya, surat ini diturunkan menjelang hijrahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat.Baca Juga: Daftar Sekarang, Satu Juota Kuota Pendaftaran CPNS Dibuka Untuk Tahun 2021

Seolah surat ini menjadi mukadimah, untuk perjuangan besar bagi kaum muslimin, hijrah meninggalkan kampung halamannya, berikut harta dan keluarganya.
Tentu hal ini membutuhkan perjuangan yang berat dan tidak mudah. Karena mereka harus siap dengan segala resiko ketika pindah ke Madinah.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Semuanya serba menjadi taruhan. Mempertaruhkan harta dan kedudukan yang mereka bangun di Mekkah.

Mempertaruhkan hubungan keluarganya karena harus pisah di dua negeri yang berbeda.

Mempertaruhkan keselamatan jiwa sesampainya di Madinah, yang masih harus bersaing dengan Yahudi di sekitarnya.

Allah kuatkan hati mereka dengan kisah:

Baca Juga: Daftar Sekarang, Satu Juota Kuota Pendaftaran CPNS Dibuka Untuk Tahun 2021

  1. Ashabul kahfi, kisahnya mengajarkan bahwa manusia harus mempertahankan agamanya, sekalipun dia harus terusir dari kampung halamannya.

Hijrah menjadi solusi bagi orang yang diuji keimanannya. Menyelamatkan agama adalah suatu kewajiban dan harga mati.

  1. Cerita Shahibul Jannatain (pemilik kebun), kisahnya mengajarkan agar manusia tidak silau dengan harta, sehingga lebih memilih dunia dan meninggalkan agamanya.

Bahkan Nabi tidak khawatir dengan kefakiran, namun Nabi khawatir ketika dibentangkan dunia kepada umatnya.

Baca Juga: Klarifikasi Pihak Istana, Jokowi Batuk-batuk Saat Pimpin Rapat Terbatas

Sehingga mereka berlomba-lomba mengejarnya yang berakibat pada kebinasaan. Tidak sedikit orang muslim yang menggadaikan aqidahnya untuk harta, jabatan, dan kedudukan.

  1. Kisah Musa & Khidir, kisahnya mengajarkan bahwa orang harus mendatangi sumber ilmu dan hidayah, dimanapun dia berada. Ilmu itu dicari dan didatangi, karenanya dalam Al Qurandisebutkan dengan istilah Utul ‘Ilm (mendatangi ilmu). Dengan ilmu ia mampu membedakan yang haq dan yang batil, tauhiddan syiriksunnah dan bid’ah dan yang lainnya.
  2. Kisah Dzulqarnain, kisahnya mengajarkan bahwa bumi ini akan Allah wariskan kepada siapapun yang Allah kehendaki diantara hamba-Nya. Kekuasaan ini akan hadir jika 3 hal diatas mampu dilaksanakan.

Ketika para sahabat lulus dari 4 fitnah di atas.

Baca Juga: Mengherankan, Hanya Gubernur Ini yang Setuju Pelajar Ikut Demonstrasi ‘Bagus Dong’ Katanya

Maka Allah memberikan pujian yang tinggi kepada mereka. Oleh karenanya untuk mendapatkan apa yang mereka dapat, kita harus menempuh cara atau jalan yang mereka tempuh.

Demikian istimewanya surat ini, hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jadikan sebagai sumber cahaya bagi manusia.

Sehingga mereka terhindari dari fitnah Dajjal, fitnah dunia, dan agama. Tentu saja, ini bagi mereka yang berusaha merenungi kandungan isi dan maknanya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Bimbingan Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah