Cara Berhati-hati Tanggapi Informasi di Era Digital dalam Islam

- 18 November 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi muslim.
Ilustrasi muslim. /pexels/adamsabljaković

Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Berhala Bersujud

Klarifikasi, Cek atau Tabayun

Selanjutnya adalah cek kebenaran informasi. Kuncinya adalah jeli dan cermat dalam cek dan ricek informasi tersebut.

Klarifikasi dapat melalui media cetak, website maupun media sosial. Akan ada pihak bertanggung jawab yang merespon informasi dengan memberi klarifikasi apakah informasi tersebut benar atau hoax.

Jika pihak yang berkaitan dengan informasi adalah orang yang dikenal, jangan ragu untuk bertanya langsung guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga: 5 Tablet Terbaik 2020 Harga Mulai dari Rp1 Juta, Ada Apple Sampai Samsung

Bersangka Baik

Penting untuk bersangka baik terhadap seseorang yang diberitakan, terutama jika orang tersebut adalah saudara sesama mukmin dan mukminah.

Bersangka baik dapat menyelamatkan diri sendiri dari upaya menghakimi sesama. Quraish Shihab (2017: 57) mengungkapkan salah satu doa yang diamalkan dan diajarkan Rasulallha ketika akan keluar rumah, ialah:

“Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu sehingga kami tidak sesat, tidak juga disesatkan, tidak tergelincir atau digelincirkan, tidak menganiaya tidak juga dianiaya, serta tidak berbuat jahil (picik), tidak juga kami diperlakukan picik.”

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x