4 Cara Agar Hati Tenang di Tengah Pandemi Covid-19

- 18 November 2020, 22:15 WIB
Ilustrasi saat orang berdoa. Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya, Untuk Lebih Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT.
Ilustrasi saat orang berdoa. Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya, Untuk Lebih Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT. /Wallpaperaccess

RINGTIMES BANYUWANGI ­­– Setelah Pandemi Covid-19 menyerang, manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi pada masa new normal.

Bukan hanya secara fisik tapi juga secara psikologi, manusia harus mampu bertahan di tengah gelombang kepanikan dan rasa cemas.

Faktanya bukan hanya panik dan cemas, tapi masalah lain seperti ketakutan yang berlebih, frustasi terhadap keadaan, keluh kesah, rasa tidak sabar dan sedih yang berkepanjangan.

Semua masalah itu memunculkan rasa putus asa dan berlanjut menjadi stres atau depresi. Bahkan pada beberapa kasus, ada yang berakhir dengan bunuh diri.

Baca Juga: Wisata Terpopuler, Daya Tarik Alam hingga Budayanya, Berikut Fakta Banyuwangi

Berikut beberapa cara dalam islam yang bisa dipraktekkan agar hati tenang dan menghilangkan rasa putus asa di tengah pandemi:

  1. Melawan rasa putus asa dengan optimisme

“Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang kafir” (QS Yusuf: 87).

Putus asa adalah sikap tercela yang harus dihindari dengan menumbuhkan optimisme. Optimis mengurangi stres dan depresi, karena orang yang optimis lebih mudah berdamai dengan keadaan.

Dengan optimis, perlahan rasa percaya diri meningkat, berfikir positif dalam mengatasi kesulitan, penuh kesadaran diri, semangat berjuang, dan tangguh dalam menghadapi masalah.

Baca Juga: Cara Pengolahan Biji Kopi Metode Basah, yang Punya Harga Tinggi di Pasaran

  1. Raja’ (harapan)

Raja’ disini berarti optimis dalam islam, tapi artinya lebih kepada mengharap akan surga dan kenikmatan akan buah dari rasa taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Menurut Ibnul Qoyyim dalam Madarijus-Salikin, raja’ harus dibarengi dengan amalan diantaranya yaitu selalu bersyukur, membentengi diri dengan amal saleh, bergegas dalam kebaikan, dan jujur mengharap pahala.

Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali, raja’ bisa diraih dengan mengambil pelajaran dari setiap kejadian dan mempedomani ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat membangun optimisme.

Baca Juga: 10 UKM Terbaik dan Unggul 2020, KemenkopUKM : Mereka Adalah Pahlawan Produk Lokal

  1. Mengamalkan Surat Al-Insyrah

Surat Al-Insyrah termasuk Surat Makiyah yang terdiri dari 8 ayat. Syekh Ahmad Musthafa al-Maraghi dalam tafsirnya Al-Maraghi mengungkapkan bahwa surat ini berisikan 4 maksud, yaitu:   

Menguraikan segala kenikmatan yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Janji Allah untuk menghilangkan kesulitan dan cobaan yang dihadapi oleh beliau.

Diperintahkan kepada beliau agar tetap tekun dan terus menerus beramal saleh. Dan pasrah diri semata-mata kepada-Nya dan menghadapkan segala harapan juga hanya kepada-Nya.

Baca Juga: 5 Tablet Terbaik 2020 Harga Mulai dari Rp1 Juta, Ada Apple Sampai Samsung

  1. Berdoa

Cara yang terakhir yaitu berdoa. Seorang muslim memiliki kewajiban utama untuk beribadah dan berdoa. Dalam keadaan apapun itu, pada akhirnya semua akan kembali kepada Allah SWT.

Kadang usaha yang dilakukan telah maksimal, namun tetap saja hati belum merasa tenang. Maka dari itu perlu untuk berdoa dengan sungguh-sungguh mengharap yang terbaik. Karena, betapapun kuatnya manusia, tetap saja ada batasnya. ***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x