Komunitas Pemburu Harta Karun Temukan Banyak Peninggalan Kerajaan di Banyuwangi

17 Januari 2021, 06:30 WIB
Komunitas pencari harta karun asal Banyuwangi. /PEN/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Komunitas harta karun mungkin suatu hobi yang jarang didengar bagi sebagian orang. Menyalurkan bakat dan hobi ini merupakan suatu hal yang perlu untuk dilakukan, apalagi sampai bisa menghasilkan uang.

Aktivitas penyaluran hobi yang lagi ngetren di Indonesia saat ini adalah bermain Metal Detector, yang salah satu kegunaannya untuk menemukan harta karun. Alat metal detektor adalah sebuah teknologi pendeteksi logam, besi, baja dan sejenisnya, tentunya alat ini dilengkapi dengan teknologi terkini.

Baca Juga: Semangat Pemuda Banyuwangi, Komunitas 'Keluarga Cemerlang' Bagikan Santunan ke Anak Yatim

Baca Juga: Ayo Daftar, Bantuan Pekerja Seni, Cagar Budaya, dan Komunitas Sejarah

Yang pada umumnya, banyak sekali digunakan di negara-negara maju terutama dalam sebuah negara yang pernah mengalami peperangan atau perang saudara pada masa sebelumnya.

Alat metal detector ini, pada dasarnya diperuntukkan sebagai pendeteksi atau melacak keberadaan benda logam atau benda yang berbahaya yang berasal dari logam, seperti  ranjau bom ataupun yang lainnya.

Sedangkan di Indonesia, alat metal Detector ini lebih banyak digunakan untuk mencari benda-benda sisa kerajaan ataupun harta karun yang letaknya terkubur di dalam tanah. Antara lain uang gobog, uang benggol ataupun porselin yang ada kaca perunggu.

Bahkan, lantaran karena ingin menyalurkan sebuah hobi, banyak yang membuat sebuah perkumpulan atau komunitas tertentu.

Untuk di Banyuwangi sendiri Metal Detector di bawah komunitas Metal Detector dan  Dokumentasikan di channe Fishing Magnet Banyuwangi, Hermawan salah satu anggota komunitas pencari harta karun asal Desa Gintangan menjelaskan, dari berbagai komunitas yang ada di seluruh Indonesia, mereka lebih sering melakukan misi pencarian harta karun peninggalan Jenderal Jepang Tomoyuki Yamashita.

"Selain itu ada juga memburu harta karun, baik mencari benda logam seperti keris ,uang atau porselin tapi ada juga grup yang mencari khusus nugget atau emas," kata Hermawan atau yang akrab disapa Wawan kepada pewarta Ringtimesbanyuwangi.com pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Filosofi dari Nikmatnya Kopi Jaran Goyang Kemiren Banyuwangi, Kuasai Pasar Nasional

Selain itu Wawan juga mengatakan, jika di wilayah Kabupaten Banyuwangi ini banyak sekali ditemukan benda-benda yang sangat mengejutkan. Seperti di wilayah Banyuwangi selatan, dia telah banyak menemukan nugget atau emas.

"Faktanya karena daerah selatan memang wilayah tambang emas terbesar nomor 3 yaitu Tumpangpitu, tapi tidak dipungkiri juga untuk kalangan pemula yang biasa digunakan untuk menyalurkan hobi, itu biasanya digunakan untuk mencari harta karun peninggalan nenek moyangnya dulu, biasanya dipendam di lahan atau perkebunan pribadi," jelasnya.

Sementara di Banyuwangi sendiri, memang banyak sekali tempat-tempat peninggalan atau bekas kerajaan pertama, kerajaan Blambangan.

Di daerah tersebut banyak ditemukan artefak atau arsip berupa tombak yang sudah rusak yang notabennya dulu pernah digunakan untuk perang jaman kerajaan.

Selain itu Wawan juga menjelaskan, sepanjang petualangnya hingga sampai saat ini, di kawasan Banyuwangi tengah yang wilayahnya meliputi daerah songgon, singojuruh, Rogojampi telah banyak sekali ditemukan benda-benda berupa uang gobog.

Baca Juga: Komunitas Gesah Osing Tulen dan Konsep City Tour Kota Banyuwangi

Baca Juga: Kiat Usaha Sepatu Kulit Ivory di Banyuwangi, Terus Melangkah di Tengah Pandemi

Di mana uang tersebut posisinya telah dimasukkan ke dalam guci yang dikubur di dalam tanah, dengan kedalaman kurang lebih 20 cm, dan usianya diperkirakan sudah bertahun-tahun.(PEN)***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler