RINGTIMES BANYUWANGI – Protokol kesehatan seharusnya dilakukan dengan baik oleh masyarakat. namun, masih ada saja masyarakat yang nakal melanggarnya.
Hal ini terjadi di Kota Indramayu. Satpol PP mulai turun ke jalan guna melakukan operasi pengawasan protokol kesehatan.
Pemusatan operasi tersebut dilaksanakan di Terminal Indramayu pada Selasa, 15 Desember 2020.
Sasarannya ialah para pengguna jalan yang lewat tanpa menggunakan masker. Kemudian juga para pelaku usaha yang berada di lokasi operasi.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Kecil Untuk Dapatkan Kulit Glowing, Salah Satunya Tidur yang Cukup
Jika memperhatikan dari jumlah kasus di Indonesia yang semakin hari semakin tinggi, kini satgas mulai mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Dari hasil operasi turun ke jalan, puluhan pelanggar berhasil ditangkap dan diberikan sanksi untuk efek jera.
Pemantauan yang berhasil diciduk ialah para ABG, ibu rumah tangga, dan para pekerja di bidang swasta.
Tak hanya itu, terdapat 1 kendaraan odong-odong yang dinaiki puluhan anak-anak yang tidak menggunakan masker satu pun, 1 ASN dan penumpang mobil dinas yang tidak menggunakan masker, dan sebagainya.
Baca Juga: Cara Mudah Memilih Warna Baju yang Cocok Untuk Kulit Kamu, Cek Sekarang
Bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan, maka akan diberlakukan sanksi berupa hukuman sosial dan hukuman lainnya.
Menurut Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Guntur Santoso, Kabupaten Indramayu cukup tinggi dalam penyebaran kasus Covid-19.
Hal itu didasarkan evaluasi di tingkat provinsi. Oleh karena itu, razia tersebut diharapkan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Indramayu.
"Angka kasus Covid-19 di Indramayu cukup tinggi, untuk itu operasi gabungan ini dilaksanakan di Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Online Tanpa Modal Uang yang Menguntungkan dan Populer di Masa Kini
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyatindramayu.com dengan judul Update Covid-19 Indramayu: Kasus Masih Tinggi, Aparat Gabungan Gelar Razia Masker
“Kami harap ada perubahan perilaku ditengah masyarakat," ujar Guntur dikutip Ringtimesbanyuwangi dari PikiranRakyat-Indramayu.com.
Melihat kesadaran masyarakat yang cukup rendah mengenai protokol kesehatan, maka operasi gabungan ini akan dilanjutkan di kawasan lainnya di Kabupaten Indramayu.
Hal ini diungkap Plt. Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Hamami Abdulgani.
***(Akhmad Jauhari/Pikiranrakyatindramayu.com)