Tambahan 6 Kantong Potongan Tubuh dan Barang dari SJ 182

12 Januari 2021, 16:15 WIB
Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menerima kantong dari pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. /PMJ News/Adi

RINGTIMES BANYUWANGI – Pencarian dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di hari ke-4 terus belanjut hingga menemukan tambahan 6 kantong potongan tubuh dan barang korban.

Sejak hari pertama pencarian pada 9 Januari 2021 hingga 12 Januari 2021, kini tim gabungan telah memasuki hari ke-4 dalam pelaksanaan pencarian korban dan material pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di peraiaran Kepulauan Seribu.

Pesawat yang jatuh diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang tersebut sudah ditemukan titik jatuhnya sejak awal pencarian.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Kini tim gabungan fokus menelusuri bagian tubuh hingga barang milik korban dari pesawat yang mengalami tragedi kelam tersebut.

Pada 12 Janauri 2021 tepatnya di hari ke-4 Pencarian, KRI Tenggiri yang merupakan tim dalam pencarian ini telah menyerahkan tambahan sebanyak 6 kantong bagian tubuh hingga barang korban.

Barang yang sudah ditemukan tersebut segera dibawa dan diserahkan ke Dermaga JITC pada pukul 14.17 WIB.

Baca Juga: Kesepian Dapat Menyebabkan Timbulnya Penyakit, Simak Penjelasan Para Ahli

Dari keterangan Komandan KRI Tenggiri Mayor Laut Toni Hermawan yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara, dijelaskan jika 6 kantong tambahan tersebut ditemukan oleh KRI Tenggiri dalam masa pencarian kemudian diserahkan bersama barang lainnya di Dermaga JITC.

Lebih lanjut Toni mengungkapkan jika 6 kantong tersebut berisikan bagian tubuh hingga barang-barang milik korban dari peristiwa Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

Temuan yang diserahkan di Dermaga JITC tersebut langsung diterima oleh Direktur Operasi Basarnas Rasman RS.

Dalam keterangannya, Rasman menyatakan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada KRI Tenggiri karena telah membantu proses pencarian.

“Kami persilakan kepada KNKT dan DVI untuk mendalami ini lebih lanjut,” kata Rasman.

Baca Juga: 4 Tanaman Hias Tidak Beracun bagi Hewan Peliharaan, Cocok untuk Hiasan Rumah

Sebelumnya, tragedi naas pesawat Sriwijaya Air ini terjadi pada 9 Januari 2021. Secara tiba-tiba, pesawat berseri SJ 182 itu hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

Sebelumnya, pesawat SJ 182 dijadwalkan terbang pada pukul 13.35 WIB dari Jakarta menuju Pontianak. Namun, pesawat mengalami penuandaan penerbangan selama 1 jam akibat buruknya cuaca sehingga baru terbang pada pukul 14.36 WIB.

Dalam waktu 4 menit yakni pada pukul 14.40 WIB, pesawat tersebut hilang kontak dan menimbulkan banyak kepanikan.

Baca Juga: Loker Banyuwangi 2021, PT Indomobil Finance Indonesia Mencari Staff Administrasi

Dari data manifest, dikatakan bahwa ada sekitar 62 penumpang di dalam pesawat tersebut dimana 50 orang merupakan penumpang dan 12 orang merupakan kru pesawat. Dari 50 orang tersebut dijelaskan ada tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Duka masih menyelimuti semua keluarga korban hingga hari ini.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler