Lansia Divaksin Belakangan, Menkes Beberkan Alasannya

12 Januari 2021, 20:30 WIB
Kenapa lansia belum bisa terima vaksin dijelaskan oleh Menkes. / Tristan Le/pexels.com/@longkg2000/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ada sejumlah golongan prioritas yang akan menerima vaksin pada tahap pertama ini sehingga lansia termasuk yang akan divaksin belakangan.

Lansia akan divaksin belakangan karena Menteri Kesehatan (menkes) menyiapkan daftar prioritas yang akan menerima vaksin perdana yang dimulai pada 14 Januari 2021 nanti.

Dikatakan bahwa lansia akan menerima vaksin belakangan karena sejumlah faktor yang diberitahukan Menkes.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Indonesia akan melakukan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia pada 14 Januari 2021 setelah pada hari sebelumnya vaksinasi perdana di Indonesia kepada Presiden Jokowi besok 13 Januari 2021.

Vaksinasi tersebut dilakukan guna menangkal penyebaran virus Covid-19 yang melanda dunia.

Dalam tahapannya, Indonesia memberikan sejumlah daftar yang akan menerima vaksin sesuai dengan tahapannya.

Baca Juga: Lirik Lagu Mungkin, Cover Tival Salsabila

Golongan penerima vaksin perdana ini akan dimulai dari yang paling berisiko terpapar Covid-19 yakni tenaga kesehatan (nakes) sejumlah 148 Juta orang, kemudian para petugas publik sejumlah 17,4 juta orang.

Vaksinasi tahap ini diharapkan akan selesai pada Februari 2021 nanti sehingga proses vaksinasi bisa segera dilanjutkan ke tahap pemberian pada daftar prioritas lainnya.

Dikatakan golongan warga lanjut usia (lansia) akan menerima vaksin ‘belakangan’ yakni dijadwalkan Maret dan April 2021 nanti.

Hal ini langsung diterangkan oleh Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan yang mengatakan jika ada alasan tertentu mengapa lansia akan divaksin belakangan.

Baca Juga: Wakil Gubernur Riau Tidak Jalani Vaksin, Ternyata Ini Penyebabnya

Lansia akan tetap menerima vaksin setelah nakes dan petugas publik mendapatkan vaksin pada tahap awal di Januari 2021 ini.

Ditargetkan lansia yang akan menerima vaksin pada Maret hingga April nanti berjumlah 21,5 Juta orang karena lebih rentan terhadap penularan Covid-19.

Dijelaskan Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR pada 12 Januari 2021 tersebut bahwa golongan lansia yang menerima vaksin akan terbagi menjadi dua yakni golongan A dan B.

Baca Juga: Sembuhkan Nyeri Asam Urat, Cukup Olah dan Konsumsi Air Jahe Seperti Ini

Hal ini untuk membedakan lansia dibawah 59 tahun dengan lansia yang berada pasa usia 60 tahun ke atas mengingat vaksin Sinovac yang masih menjadi vaksin pertama yang beredar di Indonesia itu dikonfirmasikan hanya teruji pada orang dengan usia 18 hingga maksimal 59 tahun.

Dijelaskan Budi bahwa alasan mengapa lansia akan  diberikan vaksin belakangan adalah karena

“Kita harapkan jika jenis vaksin Pfizer, Astrazeneca datang pada Maret dan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk diatas 60 tahun,”kata Budi yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara pada 12 Januari 2021.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa vaksin tersebut akan diberikan pada lansia dengan kategori usia tersebut pada sejumlah pelayan publik dan lansia lainnya.

Baca Juga: Sembuhkan Nyeri Asam Urat, Cukup Olah dan Konsumsi Air Jahe Seperti Ini

Selanjutnya pengaturan mengenai vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia akan diberikan pada awal Mei jika semua prioritas utama penerima vaksin sudah dilakukan.

“Jika selesai pada akhir April atau awal Mei kita bisa melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat,” kata Budi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler