Pemerintah Kerahkan Alat Berat Pasca Gempa Majene M6.2, Warga Bersihkan Reruntuhan Rumah

27 Januari 2021, 16:35 WIB
Sejumlah alat berat membersihkan puing reruntuhan bangunan kantor gubernur Sulbar, Mamuju, Sulawesi Barat /ANTARA FOTO/

RINGTIMES BANYUWANGI – Peristiwa gempa yang terjadi di Sulawesi Barat tepatnya di Majene dan Mamuju dengan magnitude 6,2 tersebut masih terngiang dipikiran banyak warga setempat.

Gempa yang meruntuhkan sebagian besar rumah dan fasilitas itu membuat belasan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa di Majene dan Mamuju.

Kini, warga bersama pemerintah mulai bangkit dan membersihkan berbagai reruntuhan rumah yang hancur akibat guncangan gempa magnitude 6,2 itu.

Baca Juga: BNPB, 177 Bencana Alam Telah Terjadi Sejak Awal Tahun 2021 hingga Kemarin

Pemerintah mulai mengerahkan berbagai alat berat untuk membersihkan puing dan reruntuhan sebagai akibat dari gempa.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari BNPB pada 27 Januari 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah berhasil membersihkan 19 unit rumah warga Sulawesi Barat dengan menggunakan alat berat.

Pembersihan reruntuhan itu dimonitori langsung oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB dimana Dinas PUPR membersihkan bekas runtuhnya rumah akibat gempa.

Dijelaskan jika pembersihan ini akan dilakukan secara bertahap. Pada 26 Januari 2021, rumah sebanyak 3 unit sedang dibersihkan oleh Dinas PUPR, kemudian 2 rumah menunggu giliran.

Baca Juga: BNPB Distribusikan Bantuan Korban Gempa Sulbar, BMKG Perkirakan Potensi Gempa Susulan

Ada beberapa rumah yang aksesnya sangat sempit sehingga pembersihan akan ditunda akibat susahnya alat berat untuk masuk ke kawasan tersebut.

Selain itu, beberapa alat berat juga diletakkan di jalan Majene hingga Mamuju. Alat berat tersebut diletakkan sebagai antisipasi jika terjadi longsor atau gempa susulan.

Kemudian, saat ini Sulawesi Barat sedang dalam curah hujan tinggi sehingga berbagai alat berat juga disiagakan.

Akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, setidaknya ada 1.150 unit rumah yang rusak dan runtuh.

Baca Juga: Korban Gempa Sulbar Meningkat 56 Orang Tewas, BNPB: Listrik Sudah Menyala

Meskipun kerusakannya berbeda, namun hal ini cukup menganggu bagi warga karena sulit bertempat tinggal dengan layak.

Di wilayah Mamuju, berbagai fasilitas publik rusak dan menyulitkan warga. Ada 8 fasilitas kesehatan, 2 unit perkantoran, hotel, pelabuhan, tempat ibadah, hingga fasilitas pendidikan yang rusak dengan tingkat yang berbeda.

Hal ini membuat segala aktivitas publik berhenti sementara.

Untuk penanganan warga luka-luka, saat ini personel militer terus mengobati korban yang luka akibat gempa bertempat di Rumah Sakit Lapangan Yonkes Kostrda.

Dalam menangani warga yang terluka, BNPB mendukung upaya personel militer yang selalu berupaya menerapkan protokol kesehatan ditengah penyebaran Covid-19.

Personel militer juga memastikan pasien umum hingga pasien Covid-19 bisa terlayani dengan baik dan nyaman.

Baca Juga: Fenomena Gunung Salak Terbelah Sempat Viral, Begini Penjelasan BNPB Terkait Hal Itu

Sebelumnya gempa yang menguncang Majene dan Mamuju itu terjadi pada 15 Januari 2021 dengan magnitude 6,2.

Atas kejadian ini, warga kehilangan tempat tinggal yang menyebabkan mengungsinya 92.075 orang. Hingga saat ini korban meninggal tercatat sebanyak 105 jiwa.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler