RINGTIMES BANYUWANGI – Jumat, 5 Februari 2021, KAI resmi menggunakan GeNose C19 sebagai salah satu persyaratan pemerikasaan, yang bisa menjadi pilihan ketika naik Kereta Api jarak jauh.
GeNose C19 sendiri adalah alat pendeteksi virus corona, yang merupakan produk buatan asli Indonesia, yang diciptakan oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada, dan sudah medapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Instagram resmi @kai121_ pada 5 Februari 2021, pemeriksaan GeNose C19 akan tersedia di empat Stasiun Kereta Api, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Solo Balapan.
Baca Juga: Cara dapat Diskon Token Listrik PLN 900 VA Subsidi pada Februari hingga Maret 2021
Hadirnya layanan pemerikasaan GeNose C19 di empat Stasiun Kereta Api pada hari ini, pihak KAI memberikan tarif pre-launching atau tarif uji coba sebesar Rp20 ribu, khusus bagi para pelanggan Kereta Api.
Melansir dari laman Instagram resmi KAI, adapun syarat pemeriksaan menggunakan GeNose C19 bagi para calon penumpang, sebagai berikut:
1. Calon penumpang harus dalam keadaan/ kondisi yang sehat
2. Calon penumpang telah memiliki tiket kereta api antar kota/ jarak jauh
3. 30 menit sebelum pengambilan sampel napas, calon penumpang dilarang merokok, dan dilarang makan atau minum (kecuali minum air putih).
Baca Juga: Cek Cara dapat Diskon Token Listrik PLN 450 VA pada Februari 2021, Segera Buka PLN Mobile
Hasil dari pemeriksaan GeNose C19 akan berlaku 3x24 jam, setelah dikeluarkannya print-out hasil pemeriksaan.
Bagi calon penumpang Kereta Api, disarankan agar melakukan pemeriksaan pada H-1 sebelum keberangkatan, untuk menghindari antrean dan tertinggal kereta.
Perlu diketahui juga, bahwa pemeriksaan GeNose C19 tidak menggantikan layanan pemeriksaan lainnya, yaitu Rapid Test Antigen dan RT-PCR.
Baca Juga: Cara Dapat Diskon dan Token Listrik Gratis PLN 2021
Kedua jenis tes pemeriksaan tersebut masih akan terus tersedia dan berlaku sebagai syarat perjalanan menggunakan transportasi Kereta Api.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari akun instagram resmi KAI121, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, pada tanggal 2 Februari 2021 lalu, mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dalam rangka meninjau uji coba pemerikasaan GeNose C19.
Dalam kesempatan itu pula, Menristek atau Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro juga menegaskan bahwa GeNose C19 ini sebagai alat penyaringan (screening) dan bukan sebagai alat pengganti PCR Test.
Baca Juga: 5 Jenis BLT yang Cair Hingga Akhir Januari 2021, Cek Segera
Dengan adanya layanan GeNose C19, diharapkan dapat memberikan opsi/ pilihan yang lebih terjangkau, dan pastinya lebih nyaman untuk digunakan bagi calon penumpang, sebagai syarat perjalanan transportasi Kereta Api Jarak Jauh.***