RINGTIMES BANYUWANGI – Susi Pudjiastuti dianggap berkomentar negatif tentang Presiden Joko Widodo, Ferdinand Hutahaean pun menanggapi.
Ferdinand Hutahaean, seorang mantan politisi Demokrat itu mengatakan bahwa tidak seharusnya Susi Pudjiastuti berkomentar seperti itu terhadap presiden.
Ferdinand dalam akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 menuliskan, “Sebagai mantan menteri, tak sepatutnya Ibu Susi Pudjiastuti mencuit hal seperti ini kepada presiden, apalagi cuitan Pak Jokoei tentang vaksin Covid-19.”
Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!
“Seolah ibu secara tidak langsung menuduh hate speech itu terkait dengan presiden. Ibu salah! Presiden tak ada hubungannya dengan itu, dan ibu bisa komunikasi dengan presiden lewat ajudan,” tulis Ferdinand melanjutkan.
Menaggapi komentar tersebut, Susi Pudjiastuti pun membalasnya, “What is your problem, pak?” balasanya.
Tak berhenti di situ, Ferdinand Hutahaean menaggapi balasan Susi Pudjiastuti, dan menuliskan “My problem is, kecewa melihat mantan menteri tak punya etika kepada presidennya.”
Baca Juga: Prediksi Akhir Covid-19, Bill Gates: Lima Bulan Ke Depan Akan Sangat Suram
Cuitan-cuitan yang ditulis Susi Pudjiastuti tersebut mengarah pada sebuah unggahan Presiden Jokowi pada Minggu pagi, 7 Februari 2021 perihal pandemi yang belum berakhir.
Dengan cuitan-cuitan tersebut, dimulailah saling balas-membalas antara Susi Pudjiastuti dengan Ferdinand Hutahaean, yang mengatakan bahwa Ibu Susi tak punya etika. Alhasil percakapan tersebut semakin memanas.
Berawal dari unggahan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa pandemi yang telah berlangsung selama satu tahun ini menimbulkan rasa lelah dan bosan.
Baca Juga: WHO Temukan Bukti Penting Covid-19 dari Para Penjual di Pasar Huanan Wuhan
Baca Juga: Mensos Risma Ingin Meletakkan Jabatan: Terus Terang Berat Pak, Berat Sekali
Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Hentikan Ujaran Kebencian, Ferdinand Hutahaean: Tidak Punya Etika!
“Setahun dalam selubung pandemi, tentu ada rasa bosan, lelah, dan sedih. Kita sama merindukan suasana normal, berkegiatan seperti sediakala, dan tidak dicekam ketakutan,” tulis Jokowi.
“Mari kita sama berjuang untuk mengakhiri pandemi ini dengan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan agar pandemi lekas berakhir.”
Melalui unggahan tersebut Presiden Jokowi mengajak masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan agar pandemi lekas berakhir.
Berdasarkan cuitan tersebut, Susi Pudjiastuti berkomentar agar presiden menghentikan ujaran kebencian, sehingga masyarakat tidak merasa semakin disulitkan di tengah situasi pandemi ini.
“Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan hate speech, ujaran kebencian yang baik yang mengatasnamakan agama, ras atau suku, relawan, dll,” tulis Susi.
“Pandemi sudah cukup membuat depressi ekonomi, sosial, juga kesehatan jiwa masyarakat semua.” Tulis Susi melanjutkan.***(Zakia Nuraini/Tasikmalaya)