Bansos Dikorupsi Juliari P. Batubara, Penyandang Disabilitas Diberi Sembako Tak Layak Konsumsi

11 Februari 2021, 12:46 WIB
Bansos Dikorupsi Juliari P. Batubara, Penyandang Disabilitas Diberi Sembako Tak Layak Konsumsi /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay./

RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan Menteri Sosial, Juliari P. Batubara diketahui melakukan korupsi Bansos.

Perilaku buruknya itu pun tertangkap, dan Juliari P. Batubara akhirnya menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Atas kasus korupsi Bansos tersebut, Juliari meraup banyak uang kurang lebih Rp 210 miliar dengan memangkas fee Bansos Covid-19 sebesar Rp 10.000 per paket bantuan sembako.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Aksinya tersebut telah menyeret sejumlah nama, seperti PPK Kemensos, Matheus JoKO Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke dari pihak swasta.

Saat ini KPK tengah memanggil sejumah saksi yang terkait dengan kasus korupsi Bnsos oleh Juliari P. Batubara.

Tak sedikit masyarakat yang menjadi korban atas tindakan korupsinya itu. Salah satu korban adalah seorang penyandang disabilitas.

Baca Juga: Ramalan Mbak You Terbukti, Sinetron Ikatan Cinta dan Arya Saloka Sudah Diterawang Sejak 2020 Lalu

Ketua Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia, Murharyati mengungkap kepada Najwa Shihab terkait penurunan bansos sembako yang diberikan.

Murhayati mengatakan bahwa kelompok penyandang disabilitas tidak menerima Bansos sesuai yang diajukan.

“Masing-masing Organisasi Penyandang Disabilitas atau ODP kita mengajukan untuk bantuan sosial tersebut, tetapi yang didapat tidak sesuai dengan yang kita ajukan,” kata Murhayati dalam YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Inilah Tempat Keramat Paling Angker di Jawa Timur, Salah Satunya Ada di Banyuwangi

Murhayati juga menjelaskan bahwa pada bulan pertama, mereka masih mendapat paket sembako lengkap, serta berkualitas bagus.

Namun, Murhayati mengungkapkan bahwa Bansos pada bulan kedua dan seterusnya sudah mulai berkurang banyak, dan kualitasnya pun menurun.

“Ada beras sebanyak 10 kilogram, kemudian minyak goreng 1 kilogram, mie instan 5 buah, susu UHT cair ada 5, sarden berisi 4 buah, ada gula, ada sabun,” katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kepergok Main Golf Tanpa Masker, Wanda Ponika: Khusus Anies mah Bebas ya

“Lumayan lengkap untuk bulan pertama. Sampai bulan kedua masih lengkap, tapi susuna sudah berubah, gulanya sudah menghilang, sardennya sudah berubah merk, minyak goreng juga sudah berubah merk, telur juga sudah tidak ada,” jelas Murhayati.

Parahnya, mereka juga mendapat sembako yang tidak layak konsumsi. Hal ini terjadi pada Bansos bulan ketiga.

“Pada bantuan yang ketiga sudah banyak perubahan, sudah banyak kemerosotan, terutam mie instan sudah mulai berubah merk, merk sardennya sudah tidk ada di pasaran, dikasih beras berkutu, sudah ada ada yang menjadi tepung. Sardennya sudah berbau amin yang menyengat, sehingga sudah tidak layak dikonsumsi,” kata Murhayati menAmbahkan.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pikiranrakyat.com dengan judul Bansos Dipangkas Juliari P. Batubara, Difabel Jadi Korban: Dikasih Beras Berkutu

Baca Juga: Barbie Kumalasari Remehkan Akting Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta: Kalah Jauh lah Sama Aku

Melihat kelakuan para pejabat negara yang tega mengorupsi hak rakyat, Murhayati mengaku miris.

“Kita miris sekali, karena sudah kita disabilitas, hak kita masih dikorupsi, kok tega sekali,” kata Murhayati.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)

Editor: Lilia Sari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler