RINGTIMES BANYUWANGI – Emha Ainun Najib atau lebih dikenal dengan sebutan Cak Nun kembali menarik perhatikan publik, termasuk Refly Harun usai beri ancaman akan turunkan presiden.
Cak Nun mengklaim hal mengejutkan bahwa Presiden Soeharto turun dari jabatannya pada masa itu karena dirinya yang meminta.
Kini Cak Nun kembali klaim bahwa ia merasa bisa saja melakukan hal yang sama untuk Presiden Jokowi ketika Indonesia benar-benar dalam situasi yang darurat.
Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha
Cak Nun mengungkap hal yang sangat mengejutkan tersebut pada sebuah video yang diunggah pada saluran YouTube Ayo Berbagai Ilmu yang berjudul ‘Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini’.
Dalam video tersebut, Cak Nun mengatakan bahwa sampai saat ini tidak setuju dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tak hanya itu, Cak Nun pun mengakui bahwa dirinya juga tak setuju dengan sistem dan kepemimpinan RI saat ini. Meski begitu, Cak Nun tetap mencintai Indonesia.
Baca Juga: Ungkap Hal Mengejutkan, Cak Nun Sebut Tak Setuju dengan NKRI dan Presiden RI
Pernyataan Cak Nun ini pun ditanggapi oleh salah satu ahli hukum tata negara, Refly Harun.
Menurut Refly Harun, Cak Nun saat ini tengah menyimpan banyak kegelisahan, kemarahan, atau bahkan ketidak puasan terhadap pemerintahan.
“Tentu bukan pribadi. Tetapi terhadap pemerintah, jalannya sistem bernegara, yang mungkin menurut dia sendiri tidak puas. Dia tidak puas dengan sistem yang berjalan,” kata Refly Harun dalam kanal akun YouTubenya yang diunggah Selasa, 16 Februari 2021.
Baca Juga: Ancam akan Turunkan Presiden Jokowi, Cak Nun: Saya yang Bikin Pak Harto Turun
Sebagaimana yang telah dipublikasikan sebelumnya dalam depok.pikiran-rakyat.com dengan judul Cak Nun Sebut Akan Turunkan Presiden Jika Darurat, RH: Alangkah Baiknya Presiden Jokowi Mau Introspeksi
Pada dasarnya, bukan hanya Cak Nun yang memberikan kritikan kepada pemerintah, Refly Harun juga melihat fenomena yang sama pada Iwan Fals.
Refly Harun juga mengatakan bahwa bukan hal baru lagi bagi Iwan Fals untuk memberikan kritikan yang telah ia lakukan sejak era orde baru.
Baca Juga: Cak Nun Ancam Bakal Turunkan Presiden Jokowi, Ferdinand: Cukup Tertawakan Saja
“Di era reformasi, di awal-awal, Iwan Fals sudah kehilangan kritisismenya. Mungkin karena dia berpikir tidak ada lagi yang perlu dikritik. Tapi akhir-akhir ini dia mulai melancarkan kritik,” kata Refly Harun.
Menurut Refly Harun, sosok Cak Nun maupun Iwan Fals bukanlah orang baru dalam dunia politik Indonesia yang berani memberikan kritikan mengenai pemerintahan.
Refly Harun menilai bahwa baik Cak Nun maupun Iwan Fals sudah ‘makan asam garam’ dalam dunia politik Indonesia, meski tidak pernah terjun secara langsung ke dalam dunia politik.
Baca Juga: Singgung Ancaman Cak Nun akan Turunkan Jokowi, Ruhut Sitompul: Ngebacot Pakai Otak
“Ketika seorang Iwan Fals dan Emha Ainun Najib (Cak Nun), mulai melancarkan kritik pada pemerintahan Presiden Jokowi, tentu alangkah baiknya kalau Presiden Jokowi mau introspeksi diri, karena keluhan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi ini bukan sedikit,” pungkas Refly Harun.***(Bintang Pamungkas/Depok.Pikiran-Rakyat.com)