RINGTIMES BANYUWANGI – Soal pemerintah yang akan revisi UU ITE, Rocky Gerung sebut “bukan UU ITE, tapi isi kepala Jokowi yang harus direvisi.”
Seperti yang diketahui, bahwa recana revisi UU ITE tersebut disampaikan lagsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai respons terhadap keluhan masyarakat karena dianggap sering disalahgunkan.
Dari situlah muncul komentar seorang pengamat politik, yaitu Rocky Gerung dengan dengan sindiran kerasnya.
Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang
Rocky Geung mengatakan bahwa yang seharusnya direvisi bukan UU ITE, melainkan isi kepala Jokowi. Hal ini dia sampaikan dalam sebuah video di kanal YouTube Rocky Gerung pada beberapa hari lalu.
Melihat komentar pedas Rocky Gerung, Husin Alwi Shihab pun merasa tidak terima, dan mengatakan bahwa dia merasa sakit hati.
“Saya sebagai pendukung setia pak @jokowi sakit hati baca pernyataan RG (Rocky Gerung),” tulis Alwi Shihab dalam akun Twitter pribadinya @HusinShihab, Rabu 17 Februari 2021.
Baca Juga: Diisukan Jadi Kadrun Baru yang Tidak Tamat SMP, Susi Pudjiastuti: Salah Besar
Baca Juga: Jennifer Jill Terjerat Kasus Narkoba, Ajun Perwira Sebut Dirinya Masih Jadi Saksi
Alwi Shihab juga mempertanyakan di mana moral Rocky Gerung, sedangkan dia adalah orang yang berpindidikan sekaligus sebagai rakyat Indonesia.
“Kelewatan, pertama dia rakyatnya, kedua dia org yg berpendidikan, di mana moralnya sbg pendidik?” tulis Alwi Shihab melanjutkan.
Tidak terima akan penyataan Rocky Gerung, Alwi Shihab pun dengan siap akan melaporkan Rocky Gerung atas ucapannya itu.
Baca Juga: Sandal Jepit Arya Saloka Jadi Sorotan, Putri Anne: 17 Ribu Bun Kalo Ukuran 38
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia dengan judul Rocky Gerung Sebut Kepala Jokowi yang Harus Direvisi, Husin Alwi Shihab: Saya Siap Laporkan!
“Klu seandainya pendukung Jokowi masuk dlm kategori Antar Golongan dlm Pasa 28 ayat 2 UU ITE saya siap laporkan!” lanjut Alwi Shihab.
Cuitan Alwi Shihab pun mendapat sorotan warganet. Dedek Prayudi berkomentar demikian.
“Biarin aja, bib. RG itu seperti Legiun 9 Romawi Kuno. Dia sudah dianggap hilang oleh bangsanya sendiri. Bedannya, Legiun 9 menginginkan untuk dianggap hilang sedangkan RG menginginkan untuk tetap dianggap ada,” tulis Dedek Prayudi dalam akun Twitter @Uki23.
Selain itu, ada juga yang menganggap bahwa pernyataan Rocky Gerung merupakan sebuah penghinaan terhadap kepala negara Indonesia.
“Penghinaan terhadap kepala negara,” tulis salah satu warganet di akun @peterbmg.***(Rizwan Suandi/Galamedia News)