BMKG Sebut Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia, Minta Segera Siapkan Jalur Mitigasi

19 Februari 2021, 19:15 WIB
Ilustrai tsunami besar /Reuters/Mainichi Shimbun/

RINGTIMES BANYUWANGI – Indonesia belakangan waktu ini kerap dihujani bencana yang berawal dari awal 2021 lalu sehingga BMKG selalu memberi peringatan. Pada awal tahun ini, Indonesia sudah diterpa banjir, tanah longsor, hingga gempa.

Hal ini menyoal pada letak geografis Indonesia yang berada pada zona potensi rawan bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Oleh karenanya Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selalu memberi peringatan dini menganai ancaman bencana yang mungkin akan terjadi mendadak.

BMKG kerap memberi peringatan jika akan ada potensi besar dalam terjadinya gempa dan tsunami di Indonesia.

Hal ini membuat Dwikorita sebagai Ketua BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada akan ancaman potensi dan risiko gempa besar.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Potensi Banjir 18 Februari 2021 di 6 Provinsi Pulau Jawa Ini

Ia menyebutkan salah satu langkah yang bisa diambil saat ini adalah segera mempersiapkan jalur mitigasi daerah dari daerah yang rawan bencana ke daerah aman seperti dataran tinggi.

"Pada dasarnya gempa tidak bisa diprediksi. Namun kita bisa kita bisa perkirakan zona-zonanya, mana yang harus diwaspadai," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Pacitan, Kamis, 18 Februari 2021.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galemdia.pikiran-rakyat.com dengan judul Gempa Besar Mengintai Indonesia, BMKG Peringatkan Masyarakat Waspada hingga Siapkan Jalur Mitigasi

Tak hanya itu Dwikorita juga mengatakan gempa yang selalu terjadi belakangan ini adalah tanda untuk masyarakat waspada lebih jauh lagi.

Belakangan ini memang banyak tercatat gempa terjadi di berbagai pulau di Indonesia seperti Sumatera dan Jawa.

Baca Juga: Gempa Lampung M5.4 Hari Ini, Terasa Hingga Sumsel dan Bengkulu

Ketua BMKG itu juga menyebut jika memang benar ada intensitas peningkatan bencana gempa di Indonesia. Pada Januari ada 85 kali gempa dari seluruh pulau Sumatera.

Sikap waspada yang bisa dilakukan masyarakat adalah memantau lapangan terutama pada daerah rawan bencana dan pesisir pantai karena termasuk dalam jalur kegempaan.

Lebih lanjut ia menambahkan pentingnya langkah mitigasi terkait gempa yang mungkin saja menimbulkan tsunami.

"Nah, kita lihat jarak dari pantai ke bukit terdekat itu sekian kilometer," tuturnya.

Walaupun potensi gempa menghalau Indonesia, Ketua BMKG memberi imbauan untuk tidak membuat kepanikan. Masyarakat harus tenang namun mewaspadai potensi gempa dan tsunami besar seandainya terjadi.

Jika potensi itu semakin dekat, maka masyarakat memiliki kesadaran mitigasi sehingga bisa menjauh dari bibir pantai saat melihat kemungkinan ancamana gempa dan tsunami.

Baca Juga: Media Inggris Soroti Gempa Majene, Penanganan Rumit Terkendala Virus Covid-19

Guncangan gempa yang terjadi begitu intens beberapa waktu ke belakang membuat potensi gempa terus terjadi dan baiknya masyarakat menyadari pentingnya memiliki pengetahuan mengenai bencana.

Untuk informasi update mengenai bencana dan cuaca, masyarakat baiknya mengunduh aplikasi BMKG atau memantau informasi pada akun media sosial resmi BMKG, seperti akun Twitter @infoBMKG.***(Rizwan Suandi/Galamedia PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler