RINGTIMES BANYUWANGI – Melihat keributan solah banjir di DKI Jakarta, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso pun buka suara.
Sutiyoso atau yang biasa dipanggil Bang Yos, mengatakan bahwa banjir telah melanda sejumlah daerah di Indonesia, namun masyarakat justru asyik menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Tentu saja, ini membuat Bang Yos merasa bingung dan bertanya-tanya alasan mengapa banyak pihak yang menyerang Anies Baswedan.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Sedangkan, sebelumnya pemerintah pusat telah mengatakan bahwa akan ada cuaca ekstrem yang melanda.
Hal tersebut, dia sampaikan dalam sesi wawancara pada acara Mata Najwa dalam kanal YouTube Najwa Shihab, pada 25 Februari 2021.
“Banjir kan di mana-mana, di Jakarta dan di sekitarnya, di Bandung, di Semarang, di Kalimantan. Pemerintah pusat mengatakan ada cuaca ekstrem di republik ini, tapi yang digebukin Anies, kenapa ya? Gue heran juga,” kata Bang Yos.
Baca Juga: Menteri Agama, Gus Yaqut Resmi Tanda Tangani Surat Larangan Sholat Jumat, Cek Faktanya
Baca Juga: Gegara Bela Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean Sebut Musni Umar ‘Menjijikkan’ dalam Berpendapat
Namun, di sisi lain Bang Yos juga akan merasa cemburu apabila Gubernur sekarang tidak ‘digebukin’ karena dirinya pun mengaku pernah mengalami hal serupa semasa menjabat menjadi gubernur.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalayapikiranrakyat.com dengan judul Mantan Gubernur DKI Jakarta Bang Yos: Banjir Dimana-mana Kenapa yang ‘Digebukin Anies’?
“Jadi kalau Anies dan A Riza tidak digebukin, ya gue cemburu. Kenapa waktu gue digebukin, terus kenapa gubernur sekarang tidak, gitu,” ucap Bang Yos.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji 2021 Segera Cair, Tinggal Tunggu Proses Ini
Bang Yos juga mengatakan bahwa akan ada hikmah di balik seringnya ‘digebukin’. Hikmahnya adalah semakin dikenal banyak orang.
“Tapi hikmahnya Anies ada. Kita semakin kesohor kalau sekarang digebukin,” ujar Bang Yos.***(Silmi Fadillah Meitasnia/Tasikmalaya Pikiran Rakyat)