RINGTIMES BANYUWANGI – Pernyataan Haikal Hassan yang minta Habib Rizieq Shihab (HRS) bebas jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ditangkap atas kasus kerumunan memancing komentar Ferdinand Hutahaean.
Semnejak kasus soal kerumunan presiden Jokowi di NTT tersebut mencuat, banyak tokoh publik yang meminta presiden Jokowi diproses dna ditangkap seperti HRS menyoal kasus kerumunan. Ferdinand Hutahaean melemparan kritim baliknya pada Haikal Hassan.
Ferdinand Hutahaean meminta agar Haikal Hassan bisa belajar banyak sebelum berpendapat mengenai kerumunan yang dibandingkannya sama antara HRS dan presiden Jokowi.
Ferdinand Hutahaean juga menilai jika Haikal Hassan belum mampu membedakan hal.
Hal itu disampaikan langsung Ferdinand Hutahaean dalam akun media sosial Twitter pada 28 Februari 2021.
Baca Juga: Soal Saham Miras, Ferdinand Hutahaean Sebut Jakarta Banyak Alkohol yang Jadi Tempat Mesum
“Tolong sampaikan ke Haikal Hasan (saya diblok),” ucap Ferdinand Hutahaean sebagaimana yang dilansir pikiranrakyat-tasikmalaya.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com pada 28 Februari 2021.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Haikal Hassan Minta Bebaskan HRS, Ferdinand Hutahaean: Kalau Masih Bodoh, Banyak Belajar!
Teguran juga dilayangkan keras oleh Ferdinand Hutahaean menyoal cara mengeluarkan pendapat.
“Kalau masih bodoh, banyak belajar dulu supaya jangan asal ngomong,” tutur Ferdinand Hutahaean.
“Kalau tidak mampu membedakan yang berbeda sebaiknya diam,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Kemudian Ferdinand Hutahaean juga turut mengatakan untuk mempelajari apa yang ditanggapi oleh Haikal Hassan tersebut.
“Pelajari dulu dengan seksama, malu kalau asal bicara tapi tidak mengerti yang dibicarakannya,” pungkas Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sudutkan Anies Baswedan Lagi Saat Gubernur SulSel Ditangkap KPK
Sebelumya, Ferdinand Hutahaean menanggapi sebuah pernyataan Haikal Hassan soal kerumunan Presiden Jokowi dan Habib Rizieq Shihab.
Haikal Hassan mengatakan jika kemungkinan presiden Jokowi tidak dapat dijerat hukum sehingga meminta agar HRS juga turut dibebaskan.
“Kalau saudara Presiden Jokowi tidak bisa dijerat hukum, dengan kasus kerumunan yang karena spontan kerinduan itu,” ujar Haikal Hassan.
Haikal Hassan juga mengatakan jika hal tersebut adalah hal yang adil.
“Maka bebaskan Habib MRS (Habib Rizieq Sihab), itu baru fair (adil),” kata Haikal Hassan.
Kemudian ia juga menyebut jika Indonesia tak ada harapan sebutan negara hukum jika tak melakukan tindakan yang menurutnya adil tersebut.
“Tanpa itu, jangan harap ada lagi sebutan Indonesia negara hukum,” kata Haikal Hassan.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sudutkan Anies Baswedan Lagi Saat Gubernur SulSel Ditangkap KPK
Seperti diketahui sebelumnya jika kunjungan kerja presiden Jokowi ke NTT menimbulkan riuhnya massa berkumpul akibat antusiasme. Atas kejadian itu, presiden Jokowi mendapat komentar dari banyak pihak yang menilainya telah melanggar protokol kesehatan.
Kemudian banyak yang mulai membandingkan kasus kerumunan itu dengan kejadian HRS beberapa waktu lalu.***(Silmi Fadillah Meitasnia/PR Tasikmalaya)