Tegaskan Kondisi Demokrat Saat AHY Memimpin, Dede Yusuf: Tidak Nyaman Berarti Jarang Turun Kebawah

28 Februari 2021, 20:35 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf.* //Instagram.com/@ddyusuf66

RINGTIMES BANYUWANGI – Dede Yusuf atau Yusuf Macan Effendi ikut angkat bicara mengenai pemecatan secara tidak hormat kepada 7 kader Partai Demokrat 26 Februari 2021 lalu.

Anggota DPR itu ikut buka suara karena isu miring semakin menyeruak. Dede Yusuf mengatakan hal mengenai pemberhentian kader itu melalui akun Twitternya.

Menegaskan jika isu miring mengenai kondisi Demokrat saat dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Dede Yusuf menegaskan jika kepemimpinan AHY sebagai ketua umum membuat kader lebih aktif turun ke bawah.

Dalam akun Twitternya @dedeyusuf_1, ia mengatakan jika ketidaknyamanan orang dalam kondisi Demokrat menunjukkan jika kader kurang aktif dan jarang turun kebawah.

Baca Juga: Kepemimpinan AHY Diisukan Miring Usai Pecat 7 Kader Partai Demokrat, Begini Kata Dede Yusuf

"Selama dipimpin AHY, kader menjadi semakin aktif turun ke bawah membantu masyarakat," kata Dede dilansir Galamedia dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com Minggu, 28 Februari 2021.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Ungkap Kondisi Demokrat saat Dipimpin AHY, Dede Yusuf: yang Merasa Tidak Nyaman Berarti Jarang Turun ke Bawah

Kemudian iya juga menyebut jika dirinya membersamai AHY sembari menyematkan tagar.

"Bagi yang merasa tidak nyaman, berarti jarang turun kebawah. Saya bersama AHY, #DemokratMakinSolid #DemokratBersamaRakyat #tetapAHY," tulis Dede lagi.

Seperti diketahi sebelumnya jika Partai Demokrat sedang sangat kuat diterpa isu kudeta. Kemudian, DPP Partai Demokrat telah secara resmi mengumumkan tujuh kadernya buntut isu kudeta yang selama ini muncul.

Hal itu juga disampaikan Partai Demokrat melalui rilis resminya 26 Februari 2021 lalu yang menyebutkan jika ada tujuh kader Parati Demokrat termasuk didalamnya Marzuki Alie resmi diberhentikan.

Isu itu gencar menyeruak ketika dikabarkan tujuh kader Partai Demokrat tersebut masuk dalam jaringan pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang diisukan bersekongkol mengeser AHY dari posisi pemimpin partai.

Baca Juga: Anissa Pohan Grebek AHY Selingkuh dengan Perempuan Lain? Cek Faktanya

"Sehubungan dengan desakan yang kuat dari para kader Partai Demokrat yang disampaikan oleh para Ketua DPD dan Ketua DPc untuk memecat para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional, maka Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra 26 Februari 2021.

Isu mengenai kudeta ini telah lama menyerang partai Demokrat hingga menyeret sejumlah tokoh publik lainnya sepetrti SBY, moeldoko, hingga presiden RI yakni Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Sindiran Sadis Dewi Tanjung ke AHY, Katakan Suruh Jadi RT Dulu

Kemudian Marzuki Alie bersama kader lainnya itu dipecat secara tidak terhormat dari Partai Demokrat beberapa waktu lalu.***(Rizwan Suandi/Galamedia PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler