Sindir Kubu Moeldoko, Andi Arief: Tragis, KLB Deli Serdang Gagal Daftar dan Memalukan

16 Maret 2021, 12:34 WIB
Andi Arief sebut KLB Demokrat di Deli Serdang gagal daftar ke Kemenkumham /Twitter.com/@andiarief_

RINGTIMES BANYUWANGI – Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat, yang diadakan di Deli Serdang 5 Maret 2021, dinyatakan gagal daftar atau tidak disahkan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief.

Andi Arief mengatakan bahwa sebab gagalnya pendaftaran KLB Demokrat adalah tidak terpenuhinya syarat-syarat, sehingga pendaftaran seara elektronik tidak dapat dilakukan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ditanya Soal Isu Pernikahannya dengan Nadya Arifta, Kaesang: Kata Siapa Nikah?

“Tragis, KLB Deli Serdang gagal daftar. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik," tulis Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya @AndiArief_ID, Selasa 16 Maret 2021.

KLB Demokrat tak hanya dianggapnya sebagai kudeta yang gagal, namun juga memalukan di hadapan publik.

"Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," kata Andi Arief, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Galamedia.com, Selasa 16 Maret 2021.

Baca Juga: Lagu 'Sapu Jagat' Panen Dislike, Kakak Ririe Fairus Sebut Nissa dan Ayus Tidak Punya Hati Nurani

Baca Juga: Bukan Felicia atau Nadya, Inul Daratista Sebut Kaesang Lebih Cocok dengan Putri Ustadz Yusuf Mansur

Baca Juga: Terlalu Menyudutkan Kaesang, Jeng Nimas ke Keluarga Felicia: Hapus Keinginan yang Diharapkan

Sebelumnya, Andi Arief juga pernah menyebut bahwa kudeta Deli Serdang sudah keblinger. 

"Kudeta Deli Serdang disebut Kudeta Keblinger. Sudah ketahuan rencananya dan sempat dicegah AHY 1 Februari 2020 tetap dilakukan oleh Pak Moeldoko dkk," tulis Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_ID, 11 Maret 2021.

Bahkan, Andi Arief meminta kepada Moeldoko agar memahami gagalnya kudeta tersebut dan meminta Moeldoko untuk bertobat.

"Mudah2an Pak Moeldoko memahami gagalnya kudeta keblinger dan bertobat," lanjutnya.

"Partai Demokrat bukan partai yang pragmatis akibat perbuatan beberapa kader. Joni Alen dan Nazarudin serta Marzuki Ali memang pernah sukses gunakan pragmatisme dalam kongres 2010. sekarang zaman sudah beda," pungkas Andi Arief.

Diketahui sebelumnya bahwa hasil KLB Demokrat adalah terpilihnya KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Namun, hal ini malah menimbulkan perseteruan antara kibu Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan kubu Moeldoko.

Setelah KLB digelar, kubu Moeldoko bahkan mengklaim telah mendaftarkan hasilnya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham.

Namun, pendafataran tersebut gagal karena syarat yang tidak terpenuhi atau ada berkas yang belum lengkap.

Sementara itu, kubu pendukung AHY terus melakukan upaya terkait penolakan terhadap hasil KLB, yakni terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.***

 

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler