Demokrat: Tuduhan Moeldoko Soal Problem Ideologis Adalah Hinaan Terbuka Kepada SBY, Keji

28 Maret 2021, 19:57 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko /Instagram.com/@dr_moeldoko

RINGTIMES BANYUWANGI – Kader Partai Demokrat, Rachland Nashidik, komentari pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP), yang juga menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko soal alasannya mau ikut terlibat dalam KLB Sibolangit.

Rachland Nashidik mengatakan jika tuduhan adanya problem Ideologis di internal Partai Demokrat yang dilayangkan Moeldoko terhadap Partai Demokrat dinilai sangat menghina Partai Demokrat.

Selain itu, Rachland Nashidik juga mengatakan jika tuduhan tersebut juga seolah menjadi hinaan terbuka kepada SBY.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Moeldoko Untuk Pertama Kalinya Buka Suara Soal Kisruh Demokrat, Beberkan Alasan Mau Kudeta Demokrat

“Tuduhan @GeneralMoeldoko seolah ada problem ideologis di Partai Demokrat yang membahayakan NKRI bukan saja hinaan terbuka pada Presiden RI ke-6 tapi juga kepada banyak kader Demokrat yang sudah dan sedang mengabdi di pemerintahan,” tulis Rachland Nashidik, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari twitter pribadinya, @RachlanNashidik pada Minggu, 28 Maret 2021.

Dirinya dengan tegas mangatakan, jika dengan mengetahui Moeldoko mengeluarkan pernyataan seperti itu, seluruh kader Partai Demokrat tidak akan tinggal diam.

“Seluruh kader Demokrat tidak akan diam!,” Tegas Rachlan Nashidik.

Baca Juga: Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar, Politisi Golkar: Ini Sangat Biadab!

Baca Juga: Demokrat Sindir PKS Soal Ledakan Bom Makasar: Kepentingan PKS Hanya agar Tak Jadi Fitnah?

Sebelumnya dirinya juga menyoroti pernyataan Moeldoko itu, yang ia anggap sama dengan apa yang digaungkan oleh para Buzzer anonym.

Bahkan menurut Rachland Nashidik, upaya rekayasa opini ang pada akhirnya bertujuan untuk mendiskreditkan Partai Demokrat adalah tindakan keji yang didalangi oleh Moeldoko.

“Ada rekayasa opini sistematik mendiskreditkan Demokrat seolah memusuhi kebhinekaan dan menantang NKRI-Pancasila. Buzzers anonim terus menerus dengungkan hoax itu,” ujar dia.

“Kini @GeneralMoeldoko juga bicara serupa. Ketahuan ternyata KSP Moeldoko dalangnya? Keji!,” tegas Rachland Nashidik.  

Seperti diketahui, pada Minggu, 28 Maret 2021 ini, Moeldoko untuk pertama kalinya buka suara perihal alasannya mau menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB.

Dirinya sebelumnya menyampaikan jika saat ini telah terjadi perubahan arah demokrasi di internal Partai Demokrat.

Selain itu Moeldoko juga menyampaikan jika saat ini sedang terjadi sebuah situasi khusus dalam dunia politik di Indonesia.

Dirinya menyebutkan, jika keputusannya untuk menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB bukan sekadar untuk menyelamatkan Partai Demokrat saja, tapi juga untuk Bangsa dan Negara. ***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler