Sikut Mahfud MD Soal Teroris, Ferdinand Hutahaean: Bukan dengan Ceramah

30 Maret 2021, 19:40 WIB
Ferdinand Hutahaean /Twitter @ferdinandhaean3/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ferdinand Hutahaean kembali melontarkan pernyataanya mengenai sikap tokoh publik di Indonesia.

Kali ini ia menyemprot Mahfud MD yang merupakan Menkopolhukam RI yang menuliskan cuitannya mengenai teorisme.

Menurut Ferdinand Hutahaean, bukan saatnya bagi seorang Menkoplhukam seperti Mahfud MD untuk ceramah mengenai terorisme melainkan melakukan aksi nyata.

Hal itu disampaiakn Ferdinand Hutahaean dengan me-retweet cuitan Mahfud MD yang menyebut jika banyak pasal hukum bisa dijualbelikan dengan aparat tak bermoral.

Baca Juga: Soal Bom Makassar, BIN Sebut Ajaran Agama Gus Yaqut Jadi Senjata Pembunuh Terorisme

“Sering pasal2 hukum bs dijualbelikan dgn aparat (polisi, jaksa hakim, pengacara) yg tak bermoral,” cuit Mahfud MD sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @mohmahfudmd pada 30 Maret 2021.

“Dlm Qur’an jg orng bs menemukan ayat2 utk melakukan teror tp jg bs menemukan byk ayat utk menjaga nyawa manusia. Ini buktinya, Jd masalahnya ada di “moral,” tekan Mahfud MD.

Cuitan dari Mahfud MD itu mendapat respons dari Ferdinand Hutahaean yang menyebut seharusnya Menkopolhukam melakukan uoaya dan aksi nyata memebrantas tindakan seeperi radikalisme dan terorisme.

“Mestinya bukan cuitan sprt ini yg keluar dr seorang Menkopolhukam, tapi sebuah tindakan nyata atas nama hukum memberantas aksi dan upaya2 pihak manapun hidupkan radikalisme terorisme,” jelas Ferdinand Hutahaena sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 30 maret 2021.

Baca Juga: Soal Ledakan Bom Makassar, Ketum Muhammadiyah Curiga ada Upaya Adu Domba

Ferdinand Hutahaean minta agar Mahfud MD seharusnya menindak orang yang terjerat radikalisme dan terorisme dengan pasal hukum yang ada dan tidak menuliskan cuitan yang menurutnya seperti sebuah ceramah.

“Tindak orangnya dgn pasal2 hukum yg ada, bkn dgn cuitan2 yg seolah ceramah ini boleh terjadi,” kata Ferdinand Hutahaean.

Cuitannya itu kemudian mendapat respons balik dari netizen yang membanjiri kolom komentar akun Twitter Ferdinand Hutahaean.

“Jika hukum bisa membias ke sana ke mari, berarti hukum tsb tidak sempurna dan tdk tegas,” kata akun Twitter @AntiDusta.

“Mantaf Lae.... Dukung kebenaran..... Tetap Semangat.......,” kata akun @sudjatmiko26.

“Betul sekali.. ceramah bapak @mohmahfudmd sangat bagus, namun lebih bagus jika bisa melakukan tindakan nyata untuk mencegah radikalisme ini. Hanya cuitan tdk akan berpengaruh terhadap mereka,” tegas @AbidinLuqmanul.

“Artinya, kata Machfud sekarang ini gak ada yg bisa dipercaya, baik Presiden, mentri, pejabat, aparat, ulama semua bisa di beli. Ujung ujungnya DUIT, DUIT DUIT. Terus rakyat kaya saya percaya sama siapa?” kata akun @Karsono12732862.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah gerah menangkap terduga teroris sebagai buntu dari aksi bom bunuh diri yang terjaid pad 8 Maret 2021 di depan Gereja Katedral di Makassar.***

Editor: Indah Permata Hati

Tags

Terkini

Terpopuler