Sebut Pemerintah Punya Obsesi 'Teroriskan' FPI, Refly Harun: Ada Anggota FPI Pernah Dibaiat ISIS

31 Maret 2021, 18:10 WIB
Refly Harun sebut Pemerintah miliki obsesi untuk mengecap FPI sebagai organisasi teroris //ANTARA/Muhammad Iqbal//

RINGTIMES BANYUWANGI – Pengamat Politik yang juga merupakan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan jika ada obsesi dari Pemerintah untuk mengecap FPI sebagai organisasi teroris.

Hal ini ia kemukakan dalam sebuah video berjudul ‘Obsesi Pemerintah Teroriskan FPI’ yang diunggah di channel Youtube pribadi miliknya, Refly Harun pada Rabu, 31 Maret 2021.

Dalam video tersebut dirinya menyebutkan jika akan terjadi kondisi yang gawat jika sampai Pemerintah sampai melabeli sebuah organisasi (FPI) sebagai organisasi teroris.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Soal Eks ISIS, Mantan Kader Demokrat Setujui Keputusan Jokowi: Biarkan Mereka Mati di Sana

“Saya mau sampaikan, wah, gawat jika sampai Pemerintah menginginkan mengecap sebuah kelompok sebagai teroris, sehingga memiliki legitimasi untuk melakukan apapun terhadap organisasi tersebut,” ujar Refly Harun, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari channel youtube pribadinya pada Rabu, 31 Maret 2021.

Refly Harun mengatakan memang benar jika pada tahun 2015 lalu ada pembaiatan yang dilakukan oleh ISIS, namun menurut dirinya konteks dari pembaiatan tersebut adalah ketidaktauan dari anggota kelompok-kelompok tertentu di Indonesia mengenai apa itu ISIS.

“Jadi ada ketidaktauan kelompok-kelompok tertentu di Indonesia yang barangkali sudah melangkah keliru sampai dibaiat oleh ISIS,” ujar Refly Harun.

Baca Juga: Foto Anies Baswedan dengan Pimpinan ISIS, Ferdinand Hutahaean: Bisa Jelaskan?

Baca Juga: Soal Ledakan Bom Makassar, Ketum Muhammadiyah Curiga ada Upaya Adu Domba

Kemudian Refly menjelaskan, terkait FPI diketahui para anggota yang dibaiat oleh ISIS tersebut hanya bertahan hingga beberapa bulan saja sebelum akhirnya keluar dan menjauh dari ISIS.

“Khusus untuk FPI 3 bulan setelah baiat tersebut, mereka justru menarik diri dari FPI,” tambah dia.

Menurut Refly Harun, hal itu tentu menjadi satu indikasi jika FPI bukanlah merupakan organisasi terorisme.

“Itu satu soal yang mengindikasikan bahwa FPI bukanlah organisasi terorisme, atau kalaupun awalnya tergoda untuk dibaiat ISIS, mereka kemudian menarik diri dari ISIS,” tegas Refly Harun.

Lebih lanjut Refly meminta seandainya kalaupun benar FPI adalah organisasi terorisme seperti ISIS, harus disampaikan secara jelas dan tidak dibuat-buat.

“Jangan sampai kemudian keterlibatan itu adalah keterlibatan yang dibuat-buat,” pungkas dia.

Sebelumnya, belakangan ramai dibahas setelah penggrebekan terduga anggota teroris di Condet, Jakarta Timur yang diketahui memiliki beberapa atribut FPI.

Temuan atribut FPI tersebut lalu membuat banyak pihak berspekulasi dan menganggap jika FPI adalah organisasi teroris.***  

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler