RINGTIMES BANYUWANGI – Tim Densus 88 Anti Teror tengah gencar memburu terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam data Polri.
Sebelumnya sudah ditangkap beberapa terduga teroris yang berlokasi di Jakarta, namun kemudian Polri mengumumkan jika DPO bertambah menjadi 6 orang.
Hal itu disampaikan oleh kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
“Hasil pemeriksaan Tim Penyidik Densus 88 telah menambahkan 3 DPO lagi yang sebelumnya ada 3 DPO sehingga berjumlah 6 DPO saat ini, katanya sebagaimana yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara 11 April 2021.
Kemudian Ramadhan juga menyebutkan nama-nama dari enam terduga teroris yang masuk dalam DPO dan tengah dicari.
Nama-nama tersebut berinisial NF, ARH, YI, W, S dan SA.
Namun dari daftar DPO tersebut, satu terduga teroris berinisial AN telah ditangkap oleh kepolisian.
Baca Juga: Aparat Tembak Teroris Mati Ditempat, Haris Azhar: Mengerti Tata Cara Tangani Serangan Teror?
Kemudian pada 8 April 2021 lalu, terduga teroris berinisial NF di wilayah Setiabudi Jakarta Selatan pun diamankan oleh polisi.
Densus 88 juga mengamankan orang dengan inisial W di pasar Rebo, Jakarta Timur.
Penangkapan itu berlangsung 9 April 2021 siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kemudian pada 9 April 2021 tepatnya pukul 13.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap saudara W didaerah pasar Rebo, Jakarta Timur,” katanya.
Disebutkan jika W ditangkap karena memiliki keterkaitan dengan HH, yang merupkan terduga teroris yang lebih dahulu ditangkap di Condet, Jakarta Timur.
Lebih lanut, Ramadhan menjabarkan kini sudah ada 12 terudga teror yang diamankan di wilayah Jakarta sebagai tindak lanjut dar Tim Densus 88 Mabes Polri.
Baca Juga: Isi Surat Wasiat ZA yang Teror Mabes Polri: Seret Nama Ahok dan Minta Keluarga Tak Ikut Pemilu
Adapan keseluruhan nama dari terudga teroris itu berinisial HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, dan AP.
Hingga sat ini, tim Densus 88 tengah mencari nama-nama yang masuk dalam daftar DPO dan belum tertangkap terkait dengan indikasi keterkaitan terorisme.***