Oksigen Kapal Selam TNI Nanggala-402 Mulai Menipis, Diperkirakan Awak Buang Bahan Bakar

23 April 2021, 16:34 WIB
Oksigen pada KRI Nanggala-402 diperkirakan mulai menipis menginjak hari ke dua. Diduga awak membuang bahan bakar agar kapal bisa mengapung. /M. Risyal Hidayat/Denpasar Update

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar baik terdengar usai hilangnya kontak Kapal Selam TNI Nanggala-402 atau KRI Nanggala-402 yang sempat terjadi pada 21 April 2021 lalu.

Hingga hari ini, diperkirakan Kapal Selam TNI Nanggala-402 sudah melewati hari ke-2 untuk bertahan didasar laut sehingga oksigen disebut mulai menipis.

Sebelumnya Kapal Selam TNI Nanggala-402 sempat dinyatakan hilang hingga melibatkan negara tetangga Indonesia yakni Australia dan Singapura dalam pencariannya. Kini kontak mengenai kemunculan kapal sudah bisa dilakukan.

Atas kemunculan kabar baik tersebut, Henry Subiakto yang merupakan Staf Ahli Menkominfo mendoakan keselamatan para awak yang saat ini masih juga terjebak dalam kapal selam TNI tersebut.

Baca Juga: Pernikahan Awak KRI Nanggala 402 Belum Genap 2 Bulan, Sang Mertua Yakin Serda Pandu Akan Selamat

"Semoga bisa kembali ke atas atau bisa segera diselamatkan seluruh crew dan isi kapal selam tersebut, amin yra," cuitnya seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @hendrysubiakto, Kamis, 22 April 2021.

Dilansir dari akun Twitter Jurnal Maritim, dikatakan saat ini kontak pada kapal selam KRI Nanggala-402 sudah bisa dilakukan namun sistem persenjataan TNI belum mampu untuk mengangkat tubuh kapal hingga naik ke permukaan laut.

Dalam laporan tersebut disebutkan adanya deteksi dari pergerakan di area bawah laut pada sekitar tumpahan minyak yang diketahui melalui sonar aktif.

Artikel ini sudah diterbitkan di Bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul Akhirnya! Kapal Selam TNI Nanggala-402 Ditemukan Usai Hilang 21 Jam, Henry Subiakto Doakan Keselamatan Crew

Hingga saat ini, prediksi paling kuat dari penyebab kapal selam itu tak bisa naik ke permukaan adalah pada mesin pendorong elektrik dan baterai.

"Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun Kasel belum bisa naik ke permukaan. Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill,” bunyi pernyataan Jurnal Maritim.

”Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan baterai," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Sule Akui Pernyataan Oma Nathalie Holscher Menyakitkan: Sudah Saya Maafkan, tapi Saudara Belum Tentu

Sebagaimana diketahui, hilang kontak KRI Nanggala-402 terjaid pada Rabu, 21 April 2021 pada pukul 04.30 WITA di perairan Bali.

Kapal selam yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) ini rencananya akan melakukan uji coba tembak torpedo di perairan Bali.

Namun sebelum uji coba dilakukan, KRI Nanggala-402 justru hilang kontak dengan pusat komando TNI Angkatan Laut setelah mendapat izin untuk menyelam.

Kapal Selam TNI Nanggala-402 memiliki tipe 209/1300 yang merupakan kapal selam paling senior dalam jajaran kapal selam TNI. Kapal tersebut juga telah memiliki catatan panjang dalam operasi bersama TNI AL untuk berlatih dan uji coba rudal.***(Ghiffary Zaka/PR Bekasi)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler