RINGTIMES BANYUWANGI – Penangkapan Munarman, yang merupakan mantan petinggi FPI oleh Densus 88 sempat membuat kehebohan.
Dari video yang beredar saat proses penangkapan, Munarman menyebut penangkapannya itu tak sesuai dengan pemberlakukan hukum.
Munarman ditangkap di kediamannya di Tangerang Selatan pada 27 April 2021 sekitar pukul 15.30 WIB terkait dugaan terorisme.
Atas penangkapan tersebut, Fahri Hamzah yang merupakan politisi turun melayangkan kritiknya terhadap penangkapan yang sering dilakukan pada orang yang dianggap musuh negara yang dilakukan Polri.
Baca Juga: 8 Cara Melatih Otak Kanan dan Otak Kiri agar Seimbang
Hal itu disampaiakan Fahri Hamzah dalam cuitannya di aku Twitter @fahrihamzah pada 27 April 2021. Dalam cuitannya, ia mengatakan jika penangkapan pada orang yang dianggap musuh negara akan membuat negara kewalahan saja.
Menurutnya, penangkapan yang dilakukan bisa membuat lelah saja karena semua orang bisa dianggap sebagai musuh negara dan pemerintah.
"Janganlah semua orang dianggap musuh negara dan pemerintah...sebab nanti kewalahan kalau tiba-tiba semua orang ingin menjadi musuh negara dan pemerintah," tulisnya.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di SeputarTangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul Bela Munarman, Fahri Hamzah Ingatkan di Negara Ini Ada Tradisi Melawan Negara yang Melampaui Batas
Fehari menyebut negara memiliki tradisi melawan negara yag melampaui batas seperti rezim orba yang kuat pun bisa saja dilawan.
"Untuk diingat bahwa di negara kita ini ada tradisi melawan negara yg melampaui batas. Rezim ORBA yg kuat pun dilawan," tutupnya.
Penangkapan yang terjadi pada Munarman juga turut membuat sejumlah tokoh publik dan politisi buka suara dan mencurigai keterlibatan Munarman dalam dugaan terorisme.***(Tining Syamsuriah/Seputar Tangsel PRMN)