Panduan Sholat Eid Fitri Semasa Pandemi Sesuai Arahan Kementerian Agama RI

9 Mei 2021, 10:34 WIB
Berikut panduan sholat Eid Fitri semasa pandemi sesuai dengan surat edaran Kementerian Agama RI tahun 2021. /Foto: Antara/ M.Agung Rajasa/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kementerian Agama RI menerbitkan panduan Sholat Idul Fitri pada 1442 H atau tahun 2021 mengingat masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Panduan sholat Eid Fitri tersebut diterbitkan dalam Surat Edaran Nomor 07 tahun 2021 untuk penyelenggraan Sholat Idul Fitri semasa Covid-19.

Dalam surat edaran tersebut, Kementerian Agama menyebut pelaksanaann Sholat Idul Fitri akan dilaksanakan di rumah masing-maisng bagi area berzona merah dan oranye.

Surat edaran dari Kementerian Agama tersebut juga senada dengan Fatwa MUI hingga kesetujuan organisasi Islam lainnya.

Baca Juga: 5 Khasiat Membaca Al Fatihah 100 Kali, Sudah Diamalkan Para Tokoh Agama

Bagi area yang berzona hijau dan kuning, maka Sholat Eid bisa diadakan baik di masjid atau lapangan sesuai dengan kewenangan pejabat setempat.

“Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan Salat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Edaran ini mengatur kegiatan malam takbiran dan Shalat Idul Fitri yang diselenggarakan di masjid dan lapangan terbuka,” tegas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari NU Online.

Menteri Agama (Menag) Yaqut meminta agar pengurus masjid dan panitia bisa ikut membantu pemerintah mensosialisasikan edaran tersebut pada masyarakat.

Surat edaran yang dikeluarkan Kemnterian Agama tersebut memuat ketentuan takbiran keliling yang ditiadakan, melainkan takbir hanya dilakukan secara terbatas di masjid dan musalla.

Baca Juga: Ucapan Selamat Idul Fitri 2021 Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok untuk Status WhatsApp

Sebaga gantinya, masjid dan mushala bisa melakukan siaran langsung saat kegiatan takbiran dilakukan.

Kemudian, Sholat Eid Fitri bisa dilakukan di area lapangan dan masjid dengan ketentuan wilayah yang berzona hijau dan kuning dalam kasu Covid-19.

Bagi tempat pelaksanaan sholat Eid tersebut juga tak boleh melebihii kapasitas yakni hanya 50 persen saja dengan pengecekan suhu kepada Jemaah sebelum memasuki masjid.

Penggunaan masker tetap diterapkan dalam pelaksanaan sholat Eid hingga menyimak khutbah Idul Fitri.

Baca Juga: Sejarah Hari Raya Idul Fitri sebagai Kemenangan Umat Islam di Seluruh Dunia

Khutbah Idul Fitri hanya boleh dilakukan dengan maksimal waktu 20 menit saja.

Usai sholat Idul Fitri, masyarakat diharapkan tidak melakukan konta fisik dengan berjabat tangan.

Selain itu, Kementrian Agama juga tidak memperkenankan silaturahim berkontak fisik dengan lingkungan kantor dan komunitas lainnya melainkan hanya untuk keluarga dekat saja.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler