RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tengah murka kepada Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Hal ini lantaran Muhammad Said Didu memberikan pernyataan bahwa pemerintah tidak buka suara terkait aksi yang terjadi di Palestina.
Ferdinand Hutahaean malah menepis dan menyebut pernyataan Muhammad Said Didu itu adalah fitnah dan hoax.
Baca Juga: Israel Bombardir Palestina, Andi Arief Sampaikan Maaf Atas Nama Indonesia
Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
"Ini fitnah dan hoax," katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @FerdinandHaean3 pada Rabu, 12 Mei 2021.
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka suara menanggapi penyerangan Israel terhadap Palestina.
Baca Juga: Andi Arief Minta Maaf Soal Indonesia yang Tak Banyak Bertindak untuk Palestina
Ferdinand mengatakan pernyataan Presiden Jokowi tersebut telah rilis melalui akun Twitter pribadinya dan Sekretariat Negara.
"Presiden @jokowi melalui akun twitter pribadinya sudah bersuara, bahkan melalui @KemensetnegRI sudah rilis suara Indonesia," ungkap Ferdinand.
Lebih lanjut, Ferdinand meminta kepada Said Didu untuk tidak asal dalam berbicara.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Ungkap Indonesia Akan Bernasib Sama Seperti Israel-Palestina
Ferdinand menyarankan agar Said Didu lebih banyak melihat dan membaca terlebih dulu sebelum memberikan komentar terkait tindakan pemerintah itu.
"Jangan asal ngomkng beginilah bang, lihat2 dulu dan banyak baca," tuturnya.
Sebelumnya, melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Said Didu mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang pertama kali menyuarakan terkait aksi Israel yang menyerang Palestina.
Baca Juga: Aksi Israel terhadap Palestina, Fadli Zon: Mereka Tak Jera dan Malah Percaya Diri
Said Didu malah mempertanyakan pemerintah Indonesia yang belum buka suara membela Palestina kembali seperti sebelumnya.
Padahal, Palestina tengah kembali diterpa ketengangan atas aksi Israel sejak Jumat, 7 Mei 2021 kemarin di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina.
"Selama puluhan tahun, jika Palestina diserang oleh Israel maka Indonesia tmsk negara pertama yg berteriak, tapi saat ini Indonesia blm bicara. Ada apa?," tanya Said Didu.***