RINGTIMES BANYUWANGI – Meski pemerintah telah memberlakukan larangan mudik, aparat gabungan tetap siaga mengenai lonjakan arus balik mudik di pintu-pintu masuk Jakarta.
Bahkan Polda Metro Jaya menyiapkan personel yang siaga menjaga pemeriksaan izin perjalanan di setiap gate tol masuk menuju Jakarta.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi arus balik mudik setelah beberapa pos penyekatan sempat jebol oleh pemudik.
Koordinasi juga dilakukan pihak kepolisian dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran Covid-19 pasca libur lebaran.
Baca Juga: Bill Gates Tolak Paten Teknologi Vaksin Covid-19 di Negara Berkembang, Kritikus: Egois
Gubernur DKI Jakarata Anies Baswedan menyebut screening akan dilakukan aparat bagi kendaraan pribadi secara acak pada pintu masuk menuju DKI Jakarta.
“Screening di pintu masuk Jakarta, Jabodetabek untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk," kata Anies Baswedan dalam pernyataannya di Balai Kota Jakarta, 14 Mei 2021.
Anies Baswedan menyebut langkah itu harus dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 setelah pemudik kembali ke DKI Jakarta.
Melalui pernyataannya juga, Anies Baswedan meminta seluruh jajaran masyarakat termasuk RT dan RW secara aktif melakukan pendataan pada warga yang baru kembali dari luar daerah DKI Jakarta semasa mudik.
Baca Juga: Wacana Penyekatan Mudik Diperpanjang Sampai 24 Mei 2021, Polri Antisipasi Arus Balik Mudik
Ia menjelaskan agar semua warga yang kembali ke DKI Jakarta harus diketahui kondisi kesehatannya termasuk gejala-gejala Covid-19.
“Harus dipastikan jika yang bersangkutan tak bergejala dan dilakukan tes rapid antigen,” ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta tersbeur berkaca pada kenaikan kasus Covid-19 pasca libur panjang Februari 2021 lalu.
“Kita tidak menunggu tapi justru proaktif memastikan semuanya terkendali," ungkapnya.
Baca Juga: Langkah Pemerintah Setelah Lebaran, dr. Tirta: Mau Bikin Larangan Arus Balik Mudik?
Langkah yang diambalik Pemprov DKI Jakarta tersebut guna mengantisipasi arus balik ke Jakarta meski mudik sempat dilarang.
Banyaknya warga yang nekat melakukan mudik keluar DKI Jakarta membuat pihak pemerintah juga harus memikirkan langkah strategis agar penyebaran Covid-19 tak terjadi pasca mudik.***