Alasan Novel Baswedan Ungkap Korupsi Bansos Rp100 T Dicurigai, Said Didu: Komentar Asal Mangap

19 Mei 2021, 16:38 WIB
Seorang netizen mencurigai alasan Novel Baswedan baru membuka adanya korupsi bansos dengan total proyek Rp100 T. /@mlwnadalahkunci/Instagram/

RINGTIMES BANYUWANGI – Dicopotnya penyidik KPK Novel Baswedan hingga 75 pegawai lainnya akibat gagal tes wawasan kebangsaan akhirnya berbuntut panjang.

Beredar rumor jika upaya pencopotan penyidik KPK Novel Baswedan hingga 75 pegawai lainnya melalui hasil tersebut dilakukan untuk membungkam kasus mega korupsi yang sudah lama tak dikuak penyidik.

Baru-baru ini, Novel Baswedan mengungkap adanya kasus korupsi bantuan sosial (bansos) dengan total proyek hingga Rp100 Triliun.

Atas ungkapannya tersebut, sebagian netizen mencurigai mengapa Novel Baswedan baru mengungkap adanya kasus korupsi Bansos senilai Rp100 Triliun tersebut sekarang.

Baca Juga: Bansos Covid-19 Disebut Dikorupsi Rp100 T, Teddy Gusnaidi Sindir Halusinasi Novel Baswedan

Menanggapi pertanyaan netizen, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut mengomentari cuitan netizen yang dinilainya asal mangap.

“Lah waktu @nazaqistsha di @KPK_RI ngapain aja, kok baru diungkap sekarang??” kata akun Twitter @BudakBaonk_ID.

Kemudian Said Didu menjawab jika Novel Baswedan tak sempat menyidiknya hingga akhir karena secara tiba-tiba dinonaktifkan dari jabatannya sebagai penyidik KPK.

“Beginilah klo komentar #asalmangap. Novel buka hari ini dan sedang disidik oleh mereka tapi tahu2 dinonaktifkan,” cuit Said Didu sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @msaid_didu pad 19 Mei 2021.

Baca Juga: TWK Diduga Upaya Hancurkan KPK, Ferdinand: Mematikan Kaum Radikal Seperti Novel Baswedan

Ia mengharapkan semoga netizen tersebut bisa paham dengan alasan dibalik ungkapan Novel Baswedan yang baru angkat suara sekarang.

“Semoga bisa paham,” pungkasnya.

Komentar baliknya tersebut kemudian menuai cuitan balik dari netizen.

“Mungkin dia dapet kali percikannya jadi nyalahin NB,” kata akun @TriyonoZahrasar.

“Wajar org begini jadi korban propaganda Desi : KPK Taliban,” kata akun @lurahgoodie.

“Sedang di sidik??? Barbut aja bisa ilang tak berbekas, dan pemerasan semakin merajalela!!!! Sudah waktunya org lelet digantikan yg muda,” kata kang_kayu membalas.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler