UPDATE Grafik Kasus Covid-19 Meningkat Tajam Usai Hari Raya

2 Juni 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.* /PRFM

 

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Pelaksanaan lebaran tahun ini memang agak berbeda dari sebelumnya lantaran adanya musibah pandemi virus COVID-19.

Masyarakat telah diimbau untuk tidak melakukan pertemuan halal bi halal secara langsung saat hari raya, tradisi silaturahmi itu agar dilakukan secara virtual saja.

Namun, rupanya imbauan tersebut masih dilanggar sebagian masyarakat.

Baca Juga: KABAR BAIK Berikut 5 Bahan Rumahan Alami untuk Berhenti Merokok

Seperti di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, saat pascalebaran grafik covid-19 justru meningkat tajam.

Hasil rapid test massal terhadap 657 orang, ditemukan sebanyak 31 orang reaktif, dan 10 orang diantaranya merupakan warga luar daerah.

"Grafik kasus covid-19 di Purbalingga masih naik, saat ini saja sudah 57 kasus positif. Juga hasil rapid test massal banyak yang reaktif," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi akhir pekan lalu.

Baca Juga: Viral, Foto Demonstran Bertato Peta Indonesia di Philadelphia

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Grafik Kasus Covid-19 Meningkat Tajam Usai Lebaran, Purbalingga Belum Terapkan New Normal

Hasil rapid test di sejumlah pusat keramaian, pabrik, dan masjid, ditemukan sebanyak 31 orang reaktif. Dari jumlah itu, ada 7 orang yang berasal dari luar Purbalingga.

"Bahkan ada satu orang dari luar kota yang alamatnya tidak jelas, tidak memberikan informasi alamat yang benar,” kata Bupati Tiwi.

Warga yang rapid testnya reaktif berasal dari luar kota, masing-masing satu orang sampel di Harum Swalayan berasal dari Banjarnegara. Kemudian satu orang di Pasar Bukateja asal Banjarnegara.

Baca Juga: Terjadi kebakaran di Kawasan Padat Hunian, Kelurahan Pegangsaan

Tiga orang asal Banjarnegara dari sampel reaktif di PT Boyang Industrial, satu orang warga Banyumas sampling saat sholat Jumat di Masjid Darussalam, dan satu sampel di Masjid Darussalam yang tidak jelas alamatnya, namun dari luar kota.

"Sampel yang reaktif telah kami koordinasikan dengan pemilik usaha dan juga ke Pemkab setempat sesuai alamat untuk ditindaklanjuti proses karantina dan ujia swab," tambahnya.

Sedangkan sampel reaktif lainnya dari 22 lokasi berasal menyebar hampir di seluruh wilayah Purbalingga.

Baca Juga: KABAR BAIK Pendaftaran UTBK dan SBMPTN Serentak Pada 2 Juni 2020

Kepada yang reaktif dan warga Purbalingga, langsung dilakukan isolasi di rumah sakit dan dilakukan test PCR/swab.

Jika nanti hasilnya negatif maka akan dipulangkan, namun jika positif covid maka langsung dirawat di ruang isolasi.

Sejumlah lokasi tempat usaha termasuk pasar, jika nanti sampel yang reaktif dan hasil uji swab-nya positif, maka tidak menutup kemungkinan akan ditutup sementara.

Baca Juga: Di Era New Normal , Rektor UNAIR Siap Hadapi Tatanan Baru KBMl

"Seperti Pasar Bobotsari yang telah reaktif 5 orang, jika nanti hasilnya positif semua, maka untuk sementara kami pertimbangkan untuk ditutup. Atau alternatif kebijakan lain dengan pembatasan jumlah pengunjung tempat usaha dan mengurangi jam operasional,” tambah Bupati Tiwi.

Dengan adanya peningkatan grafik kasus corona, kata Tiwi, pihaknya belum akan menerapkan fase new normal. Selain itu belum ada instruksi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

“Pemprov Jateng saja masih sebatas menjajaki penerapan new normal," jelasnya.

Baca Juga: Diduga Tawuran, Geng Motor Bersenjata Tajam Lengkap Tertangkap Basah

Penerapan new normal juga harus memenuhi sejumlah persyaratan sebagaimana ketentuan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Persyaratan tersebut antara lain bukti transmisi lokal kasus covid-19 dapat dikendalikan, kapasitas sistem kesehatan, dan kesehatan masyarakat termasuk rumah sakit tersedia untuk mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak, dan mengkarantina, serta resiko kasus impor dapat ditekan.

"Dari persyaratan saja belum dapat terpenuhi, oleh karena kami saat ini tetap fokus untuk pengendalikan sebaran kasus covid-19 dan memberikan edukasi kepada warga sesuai rekomendasi WHO,” tegasnya.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

Baca Juga: Berikut Jadwal BTS Festa 2020, Bentuk Perayaan Ulang Tahun Debut ke-7

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler