Kesembuhan 2 Pedagang Positif Corona, Pasar Antri Cimahi Dibuka Lagi

7 Juni 2020, 10:13 WIB
Jelang pembukaan Pasar Antri, sekitar 200 pedagang ikuti rapid test.* /RIRIN NF//

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada 24 Mei 2020 pemerintah kota cimahi menutup pasar antri , karena ada dua orang pedagang positif terinfeksi Covid-19.

Warga Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah perempuan berusia 60 tahaun , pedagang kerudung dan aksesoris ini sudah dinyatakan sembuh dan melanjutkan isolasi mandiri.

Satu orang lagi yaitu seorang laki-laki warga Desa Tani Mulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB) seorang pedagang kelontongan.

Baca Juga: Pengacara, Henry Indraguna Ungkap Perkembangan Kasus Roy Kiyoshi

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Diisolasi Usai 2 Pedagang Positif Covid-19 Pasar Antri Cimahi Dibuka Lagi, Ajay Peringatkan Hal Ini!

Namun, pada Minggu 7 Juni 2020, Pemerintah Kota Cimahi akhirnya membuka kembali Pasar Antri pascapenutupan atau isolasi selama 14 hari.

Pengelola pasar diminta tegas menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan Covid-19.

Pantauan "PR" di lokasi Jalan Sriwijaya Kota Cimahi, pembukaan segel Satpol PP Line dan water barier dilakukan langsung oleh Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna.

Baca Juga: Total Kasus Positif Mendekati Angka 7 Juta, Update Covid-19 di Dunia

Sebelumnya, Ajay mewanti-wanti pengelola pasar agar menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan.

Proses pembukaan segel turut disaksikan banyak pedagang.

"Mudah-mudahan sehat semua, pasar ini resmi dibuka. Kalau tidak bisa menjaga kesehatan, sepakat ya pasar saya tutup lagi," ujar Ajay.
Sontak, para pedagang langsung menimpali, "Jangan pak, udah 14 hari enggak dagang enggak dapat uang pak.

Baca Juga: Jokowi Korupsi Dana Desa Rp 59 T Saat Pandemi Covid-19?, Cek Faktanya

Ajay mengatakan, pembukaan Pasar Antri pascaisolasi 14 hari harus dibarengi dengan kebiasaan baru menjaga kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

"Hari ini kami buka kembali dengan harapan kebiasaan baru muncul. Ekonomi harus, tapi kesehatan diperhatikan," ujarnya.

Ajay menegaskan, protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh pedagang, pembeli, dan pengelola.

Baca Juga: Inilah Penyebab Tagihan Listrik Bulan Juni Naik Hingga 40 Persen

"Pasar tempat umum yang sangat sulit mendeteksi kedatangan orang karena semuanya bisa masuk. Protokol kesehatan harus dan wajib dijalankan.

Ini pengelola harus tegas, pedagang yang bandel enggak pakai masker disuruh pulang tidak boleh jualan. Isolasi mandiri 14 hari," ungkapnya.

Selain itu, jarak antar lapak dan kios harus menaati ketentuan.

Baca Juga: Sebagai Tersangka!, Begini Pengakuan Budi Santoso Usai Diperiksa KPK

"Pedagang harus memperlebar jarak lorong kios, sudah dilakukan semua. Akan ada banyak yang harus diperbaiki dan disempurnakan untuk penerapan protokol kesehatan," jelasnya.

Ajay berharap tidak ada lagi penambahan pasien positif dari Pasar Antri. Jika hal tersebut terjadi, terdapat opsi pasar bisa kembali ditutup.

"Tidak menutup kemungkinan ditutup lagi, tapi mudah-mudahan tidak. Kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri tapi orang lain.

Baca Juga: Sebagai Tersangka!, Begini Pengakuan Budi Santoso Usai Diperiksa KPK

Dengan kejadian ini saya yakin semangatnya sama, protokol kesehatan menjadi wajib diterapkan.

Apapun yang kami lakukan tidak akan optimal kalau tidak ada kesepahaman bersama semua pihak. Ini butuh kesadaran, baik muncul sendiri atau dipaksa," jelasnya.

Pengelola Pasar Antri Elba D. Gayo menyatakan menyambut baik pembukaan pasar oleh pemerintah setelah berhenti beroperasi sementara selama 14 hari.

Baca Juga: Kenal Pamit Kepala Sekolah SMA Negeri Darussholah Singojuruh

"Jelas sangat berterima kasih kepada Pemkot Cimahi. Kita sudah lakukan penerapan protokol kesehatan sejak dimulai PSBB Kota Cimahi sesuai yang kita mampu, kebetulan ada yang kena Covid-19 ya bukan kehendak sehingga kita terima keputusan Pemkot Cimahi," ujarnya.

Pihaknya mendukung upaya Pemkot Cimahi menekan penyebaran Covid-19.

"Kita semua harus sadar untuk jaga kesehatan. Kita dukung demi kesehatan keselamatan bersama," katanya. Hal serupa diungkapkan Ketua Paguyuban Pasar Antri Agus Rudianto.

Baca Juga: Kenal Pamit Kepala Sekolah SMA Negeri Darussholah Singojuruh

"Selama pasar ditutup, semua pedagang tidak ada yang berjualan. Dengan dibuka pasar, kami bisa beraktifitas lagi dan semoga tidak terulang lagi," ucapnya. (Ririn Nur Febriani)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler