Terdengar Suara Ledakan Dua Kali di Natuna, Satu Orang Warga Tewas

18 Juli 2020, 12:10 WIB
Ilustrasi kebakaran.* /ANTARA/

Ringtimes Banyuwangi - Api melalap lima unit warung di Jalan DKM, Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat malam, 17 Juli 2020 hingga menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Satu orang korban meninggal bernama Yuli Sasmita (37), yang terjebak di dalam warung saat terjadinya kebakaran.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Natuna 'Membara', Terdengar Suara Ledakan Dua Kali Sebabkan Satu Warga Tewas

Baca Juga: Karena Daya Tarik Komodo, Pulau Flores Akan Dijadikan Destinasi Wisata Premium

Syawal Saleh selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Natuna mengatakan bahwa korban terjebak di dalam warung bersama dengan suaminya Dedy Mulyadi (34).

Nahasnya, pada saat kebakaran terjadi Yuli terjebak kemudian meninggal lantaran mengalami luka bakar serius, sementara itu suaminya mengalami luka bakar pada bagian punggung dan tangan.

"Keduanya sempat dievakuasi petugas ke RSUD Natuna. Namun, pihak medis menyatakan Yuli Sasmita meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup serius, sedangkan suaminya Dedy Mulyadi mengalami luka bakar di punggung dan lengan sebelah kanan," ungkap Syawal seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Syawal mengungkapkan kebakaran terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Salah seorang warga setempat, Wan Nopi mendengar suara ledakan sebanyak dua kali yang diduga berasal dari warung milik Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Di Tes Urine, Polisi sebut Catherine Wilson Positif Metamfetamin atau Sabu

Selanjutnya, Wan Nopi melihat api yang besar beserta asap tebal telah membakar lima warung, lalu menghubungi petugas Pemadam Kebakaran.

Setelah menerima laporan itu, katanya, dua unit Pemadam Kebakaran Natuna turun di TKP untuk melakukan pemadaman api dan dibantu oleh satu unit mobil kebakaran TNI AL dan satu unit mobil water canon Polres Natuna.

Pukul 21.00 WIB, tim berhasil memadamkan api. Saat ini petugas PLN masih melakukan perbaikan jaringan instalasi listrik.

"Dugaan awal, kebakaran disebabkan korsleting listrik," ungkap Syawal.

Baca Juga: Millen Datangi Kediaman A6, Ashanty: Aku Harus Mulai Lebih Legowo

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kerugian materiil akibat kebakaran lima unit warung ini sekitar Rp300 juta.

Adapun warung yang terbakar, antara lain warung parfum (pemilik Desi),  warung obat (pemilik Rasto), warung konter (pemilik Rasto), warung sembako, (pemilik Dedy Mulyadi), dan warung kosong.***(Abdul Muhaemin/ Pikiran Rakyat)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler