Sekelompok Laskar Serang Keluarga Habib, Ganjar Pranowo Ingatkan Penegak Hukum Jangan Ragu

10 Agustus 2020, 21:10 WIB
Ganjar Pranowo instruksikan Pemkot Tegal intensifkan PCR Massal / Humas Provinsi Jateng /

RINGTIMES BANYUWANGI - Ganjar Pranowo meminta Polda Jawa Tengah agar menindak tegas serta mengusut penyerangan acara midodareni (doa sebelum acara pernikahan) keluarga di Surakarta pada hari Sabtu 8 Agustus 2020 sore lalu.

Lantaran, kasus penyerangan yang menyebabkan luka-luka serta kerusakan oleh sejumlah kelompok laskar itu bukan menjadi yang pertama kali di Kota Surakarta.

"Iya, betul (tidak hanya sekali terjadi). Maka penegakan hukumnya tidak boleh diragukan. Siapa yang kemudian merusak atau melanggar regulasi-regulasi ini sudah tidak usah ragu, ditindak saja. Kita butuh baik kok negeri ini. Kita butuh baik maka pembinaan kita lakukan. Ketika kemudian kesepakatan dulu baik-baik, mau melakukan, dan seterusnya tetapi faktanya tidak, ya sudah ditindak saja di pelakunya. Tidak usah ragu-ragu soal ini," tegas Ganjar Pranowo, saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 10 Agustus 2020 seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Buntut Penyerangan Keluarga Habib oleh Sekelompok Laskar, Ganjar Pranowo Turut Angkat Bicara

Baca Juga: Rekomendasi Sepatu Merk Adidas dengan Harga Rp 2 Jutaan

Ganjar Pranowo kemudian mengatakan, setelah dapat laporan mengenai kejadian tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, intelijen, dan semua aparat penegak hukum.

"Kapolda sendiri juga sudah menyampaikan kepada saya tahapan-tahapan yang sedang dilakukan. Saya dukung penuh untuk penegakan hukum itu," tegasnya.

Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah menegaskan, siapa saja yang mengalami luka agar segera sembuh. Pihaknya sudah koordinasi dengan penegak hukum.

Ganjar Pranowo sangat menyayangkan kejadian di bulan Agustus.

Baca Juga: Kenali Manfaat Daun Cakar Ayam untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Atasi Radang Paru-paru

"Di mana kita ber-Bhineka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iyao, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," kata Ganjar Pranowo.

Penyerangan yang diduga oleh kelompok laskar itu menurut Ganjar Pranowo bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta. Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.

Mengingat hal itu, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan agar penegak hukum tidak ragu-ragu menindak siapa pun yang kedapatan merusak atau melanggar regulasi-regulasi.

Adapun penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok laskar tersebut terjadi hari Sabtu 8 Agustus 2020 sekitar pukul 17.45 di rumah keluarga Umar Asegaf, tepatnya rumah Alm. Segaf bin Jufri di Jalan Cempaka nomor 81, Kampung Mertodranan RT 01 RW 01, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Baca Juga: 5 Jenis Sayur-sayuran Rendah Gula Ini, Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

Penyerangan terjadi saat di keluarga Umar Asegaf menggelar acara midodareni atau doa sebelum acara pernikahan. Tiga orang mengalami luka-luka akibat penyerangan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun korbannya adalah Habib Umar Assegaf (54), Habib Hadi Umar (51), dan Habib Husin Abdullah (57).

Selain menyebabkan korban luka, sejumlah kendaraan seperti mobil mengalami kerusakan. Rata-rata mobil mengalami pecah kaca baik depan maupun samping. Lantas dalam kejadian ini petugas mengamankan para tamu sebelum akhirnya terjadi perusakan dan penganiayaan.***(Eviyanti/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler