Raup Untung Jutaan Rupiah di Tengah Pandemi, ‘Pasutri’ Ubah Atap Rumah Jadi Kebun Hidroponik

11 Agustus 2020, 21:00 WIB
Kebun Hidroponik /Facebook/Dedi Namar

RINGTIMES BANYUWANGI – Di tengah pandemi Covid-19 berbagai cara dilakukan oleh orang untuk menambah penghasilan. Hal ini seperti yang dilakukan Rudi Berry dan Sutriani Kamal.

Pasalnya, warga Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang tersebut mengubah atap rumahnya menjadi kebun hidropnik, serta berhasil meraup keuntungan hingga Rp 5 juta setiap panen per bulannya.

"Awalnya, Oktober tahun lalu dapat bantuan satu blok wadah hidroponik dari kecamatan. Dari situ, saya terus pelajari dan kembangkan hingga saat ini punya 12 blok," ungkap Rudi seperti dilansir dari Antara, Selasa, 11 Agustus 2020 seperti yang telah dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews.com

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Cerita Inspiratif, Ubah Atap Rumah jadi Kebun Hidroponik, Berry dan Istri Raup Jutaan Rupiah

Baca Juga: Berikut Fakta Kayu Gaharu untuk Kesehatan, Mencegah Penyakit Tumor

Menurut cerita Berry, sejauh ini hasil panen hanya dipasarkan di sekitar lingkungan saja dan para UMKM di Kecamatan Ciledug. Uniknya, pembeli dapat memanen atau memilih sendiri sayuran yang diinginkan, dengan harga cukup terjangkau Rp 4 ribu per ikatnya.

"Di lingkungan dekat rumah dan UMKM aja, saya sudah kewalahan melayaninnya. Ditambah lahan budidaya saya terbatas. Jadi, belum berani jual ke lokasi lain," katanya.

Dengan ketelatenan berbudidaya sayuran hidroponik, Berry sukses menjadi seorang petani modern dan bisa memanen untung sekitar Rp5 juta setiap bulan.

"Memilih berbisnis hidroponik, buat saya menjanjikan. Selain lebih mudah, bercocok tanam hidroponik itu lebih efisien, hemat biaya, perawatannya tidak capek. Dan yang terpenting masa panennya lebih cepat dibanding bercocok tanam konvensional," ujarnya.

Baca Juga: Berikut Fakta Kayu Gaharu untuk Kesehatan, Mencegah Penyakit Tumor

Sementara itu, sang istri Sutriani Kamal, mencoba berinovasi dalam pengolahan sayuran hidroponik menjadi jus kemasan yang menyehatkan. Mencampurkan nanas dan madu. Sutriani, juga sukses berjualan jus pakcoy tanpa rasa atau aroma sayuran.

"Jus pakcoy yang saya buat baru-baru ini, ternyata banyak yang menggemari. Karena mereka bisa menikmati sayuran dengan sensasi yang berbeda. Sehari saya bisa produksi dan jual 20 hingga 50 botol," kata Sutriani.

Selain untuk melayani konsumen, perkebunan hidroponik milik Rudi dan Sutriani, juga menjadi tempat belajar warga umum yang mau bercocok tanam dengan sistem hidroponik.***(Kiki Kurnia/Galamedianews)

Editor: Dian Effendi

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler