RINGTIMES BANYUWANGI – Kasus yang sudah berumur 7 tahun silam tentang seorang gadis, Isabella Guzman yang tega membunuh ibu kandungnya, baru-baru ini namanya menjadi bahan perbincangan kembali.
Hampir sepekan lamanya Isabella Guzman banyak diperbincangkan di media sosial.
Diketahui bahwa Isabella Guzman merupakan anak kandung dari Robert Guzman.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di MantraSukabumi.com dengan judul Terungkap, Ternyata Ini Alasan Isabella Guzman Membunuh Ibu Kandungnya
Baca Juga: Peneliti Himbau Jauhi Kucing, 15 Persen Terinveksi Covid-19
Seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari MantraSukabumi.com dilansir dari Daily Mail, wanita kelahiran 1995 tersebut terjerat kasus pembunuhan ibu kandungnya pada tahun 2013 silam.
Sebelum melancarkan aksinya, Isabella sempat bertemu dengan sang ayah kandungnya, Robert Guzman. Diketahui bahwa Isabella Guzman dan ayahnya memang tidak tinggal bersama, karena perceraian yang terjadi diantara kedua orang tuanya itu.
Sebagai seorang ayah, Robert Guzman merasa terpukul tak menyangka putri semata wayangnya dapat melakukan aksi kejam tersebut.
Dengan adanya pernikahan sang ibu dengan ayah sambungnya, Isabella merasa kesal dan sempat protes pada keduanya.
Baca Juga: Viral di Medsos, Kepala Desa di Jawa Tengah Tatoan Hampir di Seluruh Tubuh
Robert Guzman mengaku kerap mengajak Isabella ngobrol santai di rumahnya. Hingga saat ia mendengar perselisihan anaknya dengan mantan istri berujung teror pembunuhan, Robert Guzman segera mengajak buah hatinya berbicara empat mata.
Pembicaraan keduanya tersebut hanya beberapa jam sebelum insiden pembunuhan terjadi.
"Saya berbicara dengan Isabella, kami duduk di halaman belakang melihat pepohonan dan hewan. Saya mulai berbincang dengannya mengenai rasa saling menghormati yang harus dimiliki orang kepada orang tua mereka," kata Robert.
Robert Guzman juga mengaku momen itu terjadi sebelum Isabella membunuh sang ibu pada 28 Agustus 2013.
Baca Juga: Belajar Ilmu Dasar Anatomi dengan Cepat dan Mudah
"Saya mencoba untuk memberi tahu bahwa dia harus patuh kepada orang tuanya, tidak memberontak, dia harus mencoba untuk lebih banyak
mendengarkan dan semuanya akan baik-baik saja," jelasnya.
"Dalam percakapan tersebut, saya pikir saya telah membuat kemajuan, tapi jelas semuanya gagal, karena berjam-jam kemudian, hal ini (pembunuhan Yun-Mi Hoy) terjadi," imbuh Robert.***(Indira Murti/Mantra Sukabumi)