Jejak Historis Tanaman Janda Bolong yang Tak Banyak Diketahui

25 September 2020, 13:45 WIB
Jejak Historis Tanaman Janda Bolong yang Tak Banyak Diketahui /Tokopedia.com/@Nurani Florist

RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman Janda Bolong kini sedang naik daun dan menjadi ikon tanaman rumah dengan harga yang  tidak murah. Ini dikarenakan karakteristik daunnya yang berlubang.

Para penggemar hingga rela mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta untuk memilikinya.

Di Indonesia sendiri, Janda Bolong populer dengan istilah Monstera. Banyak pegiat daur ulang plastik yang sedang ramai-ramai mengkreasi imitasinya dari plastik dan menonjolkan daunnya yang bolong dan banyak orang bangga memilikinya.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Agar kita bisa memahami kehidupannya, tim ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari Klik Hijau akan membahas tentang jejak historis dari tanaman Janda Bolong ini.

Monstera berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah, mulai dari bagian paling selatan Meksiko hingga Panama. 

Monstera juga ditemukan di daerah lain di mana ia diperkenalkan, seperti Hawaii. Tanaman ini tumbuh subur di hutan hujan lebat di mana mereka menggunakan akar udara mereka untuk “memanjat” pohon menuju cahaya di kanopi. 

Baca Juga: Intip, 4 Jenis Anthurium yang Sedang Naik Daun dari Harga Rendah Hingga Jutaan

Daun muda akan tumbuh ke bagian paling gelap dari pangkal pohon, yang membantunya menemukan dan menempel pada batang yang kokoh.

Banyak yang penasaran mengapa daunnya berlubang? Jawaban sederhanya adalah bahwa lubang berkembang sehingga daun dapat menahan angin kencang tanpa robek, atau untuk memungkinkan lebih banyak cahaya melewati daun atas ke daun bagian bawah. 

Tanaman monstera bisa tumbuh setinggi 20 meter di alam liar dan daunnya bisa tumbuh hingga satu meter! Di dalam ruangan, bagaimanapun, sebagian besar monsteras berada di ketinggian sekitar sepuluh kaki, yang masih cukup besar untuk tanaman hias.

Baca Juga: Kembali Turun, Cek Harga Emas Hari Ini Jumat, 25 September 2020

Sebelum daun monstera matang, daun berbentuk hati mereka tidak memiliki lubang dan terlihat mirip dengan daun pothos atau philodendron (ini mungkin juga tempat beberapa kebingungan philodendron daun terbelah).

Itu juga salah satu alasan mengapa sulit untuk membedakan monstera varietas terpisah ketika mereka masih muda karena mereka belum mengembangkan lubang karakteristik itu. 

Banyak varietas mendapatkan lebih banyak lubang seiring bertambahnya usia, jadi lebih mudah untuk mengetahui usia tanaman.

Saat monstera deliciosa berumur sekitar 3 tahun, ia berbunga dan menghasilkan buah, itulah salah satu alasan mengapa tanaman ini pertama kali dibudidayakan.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Klik Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler