Massa Demo Omnibus Law Membludak, Anies Baswedan Takutkan Hal Ini

9 Oktober 2020, 08:15 WIB
Anies Baswedan saat temui para pengunjuk rasa di Jakarta /ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa ketakutan atas kerumunan massa demonstran yang menolak pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja.

Anise pun bahkan meminta demonstran untuk segera menghentikan aksinya dan kembali ke kediamannya masing-masing.

"Nanti akan lihat yang jelas saya khawatir, termasuk kerumunan ini," kata Anies saat meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020.

Diketahui alasan ketakutan Anies Baswedan lantaran kerumunan masa tersebut bisa menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona (Covid-19).

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Anies Baswedan Ketakutan, Demo Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Dia mengungkapkan bahwa semua kerumunan berisiko menjadi tempat klaster penyebaran corona.

Akan tetapi, dia enggan merinci apakah Pemprov DKI Jakarta akan melakukan tracing setelah adanya kerumunan massa demonstran di sejumlah lokasi Ibu Kota.

"Semua berisiko dan sekarang kembali ke rumah masing-masing dan kita sampaikan apresiasi dan Polda yang sudah memfasilitasi untuk pulang," tandasnya.

Kasus Covid-19 di Ibukota masih terus mengalami penambahan. Tercatat pada hari ini, jumlah kasus positif di Jakarta bertambah 1.009 orang.

Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Kumpulkan Seluruh Gubernur Bahas Soal Penolakan Omnibus Law

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 83.392 orang.Sementara untuk kasus sembuh pada hari bertambah 1.042 orang.

Sehingga total kasus sembuh di Jakarta menjadi 68.352 orang dengan tingkat kesembuhan 82,0 persen.

Sementara untuk kasus meninggal akibat Covid-19 di Ibukota hari ini  bertambah 19 orang.

Sehingga total sementara kasus meninggal menjadi 1.838 orang dengan tingkat kematian 2,2 persen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,6 persen.

Baca Juga: Cara Menjadi Kaya, Amalkan Doa Ini Agar Dikejar Rezeki yang Berlimpah dan Halal

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,1 persen. Jumlah tersebut masih di atas yang telah ditetapkan standar WHO yakni persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler