RINGTIMES BANYUWANGI- Rebo Wekasan (Rabu Wekasan) merupakan sebuah hari yang dipercaya sebagai hari diturnkannya ratusan ribu macam bala.
Rebo wekasan ini menjadi hari dimana umat muslim yang mempercayai untuk meminta pelrindungan Allah SWT dari bahaya dan bala yang konon akan diturunkan di hari Rabu terakhir di bulan Shafar.
Tradisi ini sudah menjadi tradisi turun menurun oleh masyarakat Jawa, Sunda hingga Madura.
Baca Juga: Terhindari dari Malapetaka, Amalkan Doa Tolak Bala Ini Agar Dilindungi Allah
Beberapa daerah yang melaksanakan rebo wekasan dengan tradisi yang berbeda-beda adalah Gresik, Jember, Bantul, Plered, hingga Cirebon.
Dalam masyarakat yang mempercayai rebo wekasan ini, dilaksanakan beberapa ritual.
Ada empat ritual yang bisa dilakukan saat rebo wekasan datang yakni salat tolak bala, berdoa, minum air jimat, hingga silaturahmi dan sedekah.
Tradisi rebo wekasan ini pun dilakukan atas penjelasan di beberapa kitab.
Baca Juga: Super Mewah, Intip Harga&Spesifikasi iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max
Disebutkan bahwa ada seorang Waliyullah yang telah mencapai maqam kasyaf atau berkedudukan tinggi dan sulit dimengerti orang lain.
Waliyullah itu mengatakan bahwa dalam setiap tahun pada Rabu terakhir Bulan Shafar, Allah SWT akan menurunkan 360 ribu macam bala langsung dalam satu malam.
Karena turunnya 360 ribu bala tersebut, seorang Waliyullah itu menyarankan pada Umat Muslim untuk melakukan salat serta senantiasa berdoa agar terhindar dari ratusan macam bala tersebut.
Baca Juga: SBY: Sakit Hati Saya Pak Jokowi, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya Nggak Punya Power
Salah satu anjuran yang bisa dilakukan adalah salat tolak bala.
Salat ini dilakukan sebanyak 4 Rakaat di waktu dhuha atau pagi hari.
Setiap rakaat membaca surat al Fatihah dan Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas 1 kali.
Setelah salam, dilanjutkan dengan doa khusus yang dibaca sebanyak 3 kali.***