Pria Terjangkit Penyakit Kelamin Meningkat, Diduga Sering ‘Jajan’ PSK Saat Pandemi Covid-19

9 November 2020, 08:50 WIB
dr. Fitra Hergyana /Pikiran-rakyat.com/Dodo Rihanto/

RINGTIMES BANYUWANGI - Penularan penyakit kelamin akibat sering ‘jajan’ Pekerja Seks Komersil (PSK) oleh para pria di tengah pandemi Covid-19 semakin meningkat di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

Dugaan kuat para pria lajang tersebut menyalurkan kejenuhannya dengan melakukan hubungan intim bersama PSK.

Larangan melakukan perjalanan jauh di saat masa pandemi merupakan dugaan kenapa para pria tersebut lebih memilih ‘jajan’ PSK.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Hal tersebut dikemukakan oleh Komunitas Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jebolan Unpad, Skin 17DR.

Menurut Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Karawang menyatakan bahwa pasien penyakit kelamin meningkatnya dua kali lipat di masa pandemi Covid-19.

"Peningkatannya dua kali lipat sebelum adanya wabah virus corona," ujar Fitra, Minggu, 8 November 2020.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Diduga Akibat Gemar 'Jajan' PSK Saat Pandemi Covid-19, Pria dengan Penyakit Kelamin Meningkat

Dijelaskan, sebelum pandemi berlangsung,  kunjungan pasien sakit kelamin ke RSUD Karawang berkisar enam orang per bulan. Tetapi saat pandemi bisa 15 orang per bulan. 

Fitra juga menuturkan, para pasien yang terjangkit adalah pria lajang yang belum menikah. Saat ditelusuri, para pria itu tertular penyakit kelamin dari PSK.

"Para pasien pria mengaku tak punya istri. Mereka sakit kelamin karena 'jajan' atau menyewa jasa PSK," kata Fitra. 

Baca Juga: Sembuhkan Gejala Penyakit Asam Urat, Lakukan Hal-Hal Berikut

Disebutkan juga, para pasien pada umumnya mengeluh borok pada kelamin, bengkak pada buah zakar, bahkan keluar nanah dari kelamin hingga dubur. 

Adapun penyakit yang dialami pasien biasanya sifilis, gonore, chalamydia,  dan trychominiasis. 

Jika tak diobati, kata Fitra, para pasien terancam mengalami kemandulan, kebutaan, bahkan kematian. "Tapi umumnya, penyakit ini bisa disembuhkan apabila ditangani secara dini," ujar dia. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Terlengkap Hari Ini, Senin 9 November 2020

Selain di Karawang, peningkatan pasien sakit kelamin juga terjadi di sejumlah daerah. Hal itu terpantau oleh anggota Skin17DR+ yang tersebar di Sumatera, Banten, Bandung dan Lombok

"Tren kenaikan infeksi penyakit kelamin saat pandemi juga terjadi di sejumlah daerah. Itu hasil pendataan komunitas kami," kata Fitra yang juga jubir Satgas Covid-19 di Karawang

Menurut Fitra, salah satu penyebab peningkatan penyakit kelamin adalah intensitas hubungan seksual yang meningkat saat pandemi. 

Baca Juga: Daun Salam Efektif Sebagai Obat Herbal Kolesterol, Simak Penjelasannya

"Intensitas itu ada. Jadi saat pandemi ini banyak karantina, sehingga orang banyak waktu untuk berhubungan badan," ujar Fitra. 

Fitra berharap masyarakat bersabar dan meningkatkan keimanan. Mereka.yang bosan di tinggal di rumah terus menerus lebih baik menyalurkan hobi bertani atau menata rumah.

"Lebih bagus sih meningkatkan ibadah. Jangan sering buka konten negatif. Sebab berdasarkan pangakuan pasien, mereka mencari PSK melalui aplikasi online," katanya.***(Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler