RINGTIMES BANYUWANGI - Pasangan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution dalam Pilkada 2020 menjadi perbincangan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, pasangan tersebut adalah orang yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi.
Politisi muda seperti Gibran memang bukan sesuatu yang luar biasa, namun hal ini menjadi perhatian menarik dalam trah politik karena statusnya.
Gibran dan Bobby merupakan anak dan menantu dari Presiden Jokowi. Mereka kini hanya menunggu keputusan KPU mengenai pencalonannya. Hasil sementara telah diperoleh bahwa mereka lebih unggul dibanding calon yang lain.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di TV ONE Hari Ini, Selasa 15 Desember 2020, Ada Indonesia Lawyer's Club
Tri Hendra Wahyu, staf pengajar Ilmu Politik Universitas Brawijaya mengatakan bahwa politisi muda belum bisa menawarkan pembaruan dan mendongkrak sistem politik yang saat ini sedang mengalami banyak permasalahan.
"Politisi muda kita idealkan sebagai sosok yang bisa mendobrak sistem politik, dalam kebekuan politik yang serba teknokratis, tidak bisa dialamatkan kepada orang-orang atau anak-anak yang selama ini punya kedekatan politik atau dengan pejabat," ujarnya.
Menurutnya, pemimpin yang bersifat teknokratik ini akan mendasarkan capaiannya dengan sisi material, seperti pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan Hanya Dengan Kopi Hitam, Berikut Alasannya
Alasan lainnya ialah permasalahan-permasalahan sosial cenderung diabaikan karena dianggap tidak memiliki sumbangsih dan menjadi prioritas pemerintah daerah.
"Fenomena ini merupakan jebakan suatu daerah yang hanya bisa mencapai level kemakmuran masyarakat dari sisi yang terukur secara ekonomi, sehingga bidang-bidang lain yang dianggap tidak punya kontribusi terhadap aspek ekonomi tidak menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah daerah," tambahnya.