“Ada istri dan anak-anak saya. Anak saya tiga,” ujarnya terisak.
Yaman mengabarkan, dirinya datang di Bandara Supadio dengan berniat hendak menjemput anak dan istrinya. Namun, kabar tak sedap menghampirinya.
“Saya bekerja disini keluarga mau nyusul liburan. Satu tahun lebih bekerja disini. Saya ke Bandara mau jemput,” sambungnya.
Selanjutnya, Yaman menyampaikan, terakhir dirinya melakukan kontak dengan keluarga kecilnya sebelum pesawat berangkat.
“Tadi kontak saya terakhir sudah dipesawat tadi. Ini sekarang saya telepon belum datang dan tidak aktif,” terangnya.
Baca Juga: Warga Korea Selatan Rebutan Daftar Operasi Plastik Sebelum Corona Usai
Seperti yang telah terbit sebelumnya pada wartapontianak.com dengan judul Tangis Yaman Pecah, Istri dan Tiga Anaknya Berada di Dalam Sriwijaya Air SJ 182
Sampai saat ini belum ada kepastian tentang kabar anak dan keluarganya ketika pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh.***(Yapi Ramadan/Wartapontianak.com)