“Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tuturnya Raditya dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Dampak Gempa Majene, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Luka-luka, dan 2.000 Warga Mengungsi
Baca Juga: Turki dan Yunani Diguncang Gempa Magnitudo 7, Sebabkan Tsunami hingga Tewaskan Warga
Menurut Raditya Jati, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan gempa.
Sementara itu di Majene, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa gempa bumi tersebut memicu tanah longsor.
Tanah longsor terjadi di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju, sehingga menyebabkan akses terputus.
Selain memutus akses, longsor juga mengakibatkan kerusakan terhadap 62 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.
Saat ini, BPBD telah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana, serta mendirikan tempat pengungsian.
Menurut laporan BPBD, korban bencana membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.
Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa Kekuatan 5,9 Magnitudo, Terasa hingga 17 Daerah di Pulau Jawa